Penemuan Mayat
Keluarga Menolak Otopsi Jenazah Korban Tenggelam di Pantai Pambusuang Polewali Mandar
Anak pertama dari empat bersaudara ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di bibir pantai sekitar pukul 09.30 wita
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ilham Mulyawan
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Hasan Basri
TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN - Keluarga Menolak Otopsi Jenazah Korban Tenggelam di Pantai Pambusuang Polewali Mandar
Hardi, seorang bocah berusia 12 tahun ditemukan tewas tenggelam di Pantai Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat Sabtu (24/7/2021).
Anak pertama dari empat bersaudara ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di bibir pantai sekitar pukul 09.30 wita.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Pantai Pambusuang, Hardi Ternyata Pernah 4 Kali Tenggelam
Baca juga: Identitas Bocah 12 Tahun Tenggelam di Pantai Pambusuang Polman
Awalnya, korban pergi ke pantai seorang diri dan berenang.
Ia keluar rumah lewat pintu belakang karena pintu depan rumah dikunci oleh ibunya.
Sejak malam ibunya khawatir agar anaknya tidak ke luar rumah karena korban keseringan pingsan ketika penyakit yang di derita datang/kambuh.
Korban memiliki riwayat penyakit saraf.
Selain itu, keluarga juga khawatir anaknya pergi berenang karena sudah empat kali tenggelam di pantai.
Namun berselang kurang lebih satu jam, tiba tiba orang tua korban mendapat informasi kalau anaknya telah di temukan sudah tidak bernyawa.

Korban tergeletak di pinggir laut.
Jenazah korban pertama kali ditemukan Ale Alias Mama Rabiah yang hendak buang air di pinggir laut
"Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak di pinggir laut dalam kondisi pakaian baju dan celana masih melekat di badan, " ujar Paur Humas Polres Polman, Ipda Rahman.
Sontak kemudian, saksi meminta tolong kepada warga setempat.
Jenazah korban kemudian ditandu menggunakan sarung menuju ke rumah korban di Dusun I bala Desa Bala.