Liburan Anak-anak Desa Sugiwaras, Wonomulyo: Mancing Belut di Sawah
Saat alat pancing bergerak tanda belum menelan umpan, bocah ini kemudian menarik lagi dengan pelan-pelan.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Raka Aditya Malik bersama kedua temanya nampak bergembira saat berhasil menangkap belut di sawah.
Begitulah cara anak-anak Desa Sugiwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) , Sulawesi Barat (Sulbar), mengisi hari libur.
Bagi bocah kelas enam Sekolah Dasar (SD) dan temannya, memancing belut merupakan aktivitas paling menyenangkan, daripada main gedget.
Jumat (23/7/2021) sore tadi, Raka dan kedua temanya menelusuri sawah di Desa Sugiwaras.
Mereka membawa alat pancing khusus belut.
Raka hanya membawa senar dan kail saja. Tak memakai joran.
Serta sebuah ember.
Ketiga bocah ini sangat senang ketika melihat lubang di sekitar pematang sawah.
Pertama-tama mereka memasang umpan terlebih dahulu.
Lalu mereka masukkan mata kail ke dalam lubang belut.
Baca juga: Empat Kecamatan di Polewali Mandar Zona Oranye, PPKM Mikro Berlaku hingga 30 Juli 2021
Baca juga: Aminullah Tinggal di Tenda 6 Bulan Pascagempa, Masih Menanti Bantuan Rp25 Juta dari Pemerintah

Bocah ini memasukkan alat pancing dengan memutar-mutar mata kail secara perlahan hingga masuk jauh ke dalam.
Saat alat pancing bergerak tanda belut belum menelan umpan.
Bocah ini kemudian menarik lagi dengan pelan-pelan.
"Dapat guys," ucap seorang bocah sembari lari memasukkan belut ke dalam tempat yang telah disiapkan.
Mereka mencari belum hampir satu jam.
Mereka berhasil membawa beberapa ekor belut.
Sesampai di rumah, belut hasil tangkapan diberikan kepada orangtuanya untuk dimasak.
Usai dimasak, mereka makan bersama di rumah.
Belut dimasak dengan menggunakan beberapa bumbu dapur.
Baca juga: 11 Bulan Menjabat Sebagai Kajati Sulbar, Simak Jejak Rekam Johny Manurung

Seperti belimbing, jahe, tomat, cabe.
Usai dicampur bumbu dapur, belut itu dibungkus daun pisang.
Setelah dibungkus, belut kemudian di panggang di atas bara api.
Tidak hanya dipanggang, belut biasa digoreng.
"Saya suka makan belut," ucap bocah itu. (*)