Khazanah Islam

Hari Tasyrik 11, 12 & 13 Dzulhijjah, Umat Islam Dilarang Berpuasa, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan

Hari Tasyrik adalah hari umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, tapi tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Editor: Hasrul Rusdi
YouTube Tribun Jogja
Hari Tasyrik 11, 12 dan 13 Dzulhijjah 

TRIBUN-SULBAR.COM - Umat Islam dilarang berpuasa pada Hari Tsyrik.

Hari Tasyrik di bulan Dzulhijjah yakni pada tanggal 11, 12 dan 13.

Hari Tasyrik merupakan rangkaian hari raya Iduladha.

Pada hari Raya Iduladha umat Islam melakukan pemyembelihan hewan kurban sebagai bentuk melaksanakan syariat Islam.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Himpunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan, Hari Tasyrik juga merupakan waktu penyembelihan hewan kurban.

"Dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw. beliau bersabda:” semua hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)”. ( HR. Ahmad)

Umat Islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.

Seseorang yang baru mendapatkan rezeki berlebih dan ingin melaksanakan kurban maka belumlah terlambat untuk menunaikannya.

Hewan tersebut bisa disembelih di Hari Tasyrik dan sah dinilai sebagai ibadah kurban.

Hari Tasyrik adalah hari umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, tapi tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Baca juga: Profil Kabag Humas Kemenag Sulbar, Sahlan: Menyebarkan Kebaikan Demi Ummat

Baca juga: Hendak Dirujuk ke RSUD Polman, Pasien Covid-19 di Mamasa Meninggal Dunia

Oleh karenanya, selama hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa selama empat hari, yakni 10-13 Dzulhijjah.

Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut di antaranya berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.

"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunah Senin Kamis atau puasa Daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah, baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunah.

Lantas bagaimana umat Islam memperoleh dan menambah pahala di hari Tasyrik tersebut jika dilarang berpuasa?

Amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan saat hari Tasyrik?

Terkait hal tersebut, M Hasbullah Agus Sumarno, Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz di kanal YouTube Tribunnews menjelaskan, setidaknya ada empat amalan yang dianjurkan pada Hari Tasyrik.

1. Memperbanyak Syukur Nikmat

Hasbullah mengingatkan, apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia.

"Baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan," jelasnya.

Hal-hal tersebut wajib disyukuri.

Allah berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid

Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Hasbullah mengatakan, apapun yang terjadi di hari Tasyrik, maka harus selalu disyukuri.

"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," jelasnya.

2. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

"Di mana itu merupakan ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.

Hasbullah mengatakan, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah.

Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Hasbullah mengungkapkan, hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.

"Maka perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir," jelasnya.

Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.

4. Silaturahim

Hasbullah menyarankan di hari Tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.

Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.

(Tribunnews.com/Tio/Fajar)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Berpuasa di Hari Tasyrik, Berikut Amalan yang Bisa Dilakukan, .

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved