Jembatan Rusak Mamasa

Anak SD di Mamasa Pertaruhkan Nyawa Lewati Jembatan Rusak: Sudah Biasa

Dusun Rante Lelamun, merupakan wilayah pemerintahan Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Timur / Samuel Mesakaraeng
potret anak SD di Mamasa Sulbar meniti tali jembatan rusak 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMASA - Jembatan gantung rusak tidak menyurutkan semangat anak-anak  Rante Lelamun Mamasa.

Kondisi jembatan kian parah tak menghalangi anak-anak Dusun Rante Lelamun ke sekolah.

Mereka rela meniti tali jembatan gantung membentang di atas sungai berarus lumayan deras jika sedang tinggi.

Dusun Rante Lelamun, merupakan wilayah pemerintahan Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Jembatan gantung rusak ini merupakan akses utama warga.

Ke sekolah, pasar dan keluar dari dusun mereka.

Sumber tribun-timur.com menyebutkan kerusakan terjadi sekitar akhir tahun 2020.

Jembatan dibangun melalui program PNPM Mandiri.

Kerusakan disebabkan meluapnya sungai Mambi.

Banjir mengakibatkan lantai jembatan hanyut.

Sejak saat itu, warga terpaksa bergelantungan meniti tali jembatan untuk menyeberang, laiknya sebuah akrobat.

Pemandangan siswa SD hingga SMA gelantungan meniti tali jadi pemandangan biasa.

Bahkan ada pula warga yang bertaruh nyawa menyeberangi arus sungai yang deras.

Para pelajar ini mengaku tidak takut.

Salah satunya Dina murid kelas lV SD, dan beberapa teman sekampungnya.

Siang tadi, Dina dan rekannya baru saja pulang sekolah.

Ketika ditanya perasaannya melewati jembatan yang rusak parah itu, Dina mengaku biasa-biasa saja.

"Tidak takut, saya sudah biasa," ujar Dina, saat dikonfirmasi di lokasi jembatan Pamoseang, Rabu (23/6/2021) siang.

Meski Dina dan teman-temannya sudah merasa tidak takut, namun sebagai orang tua, tentu saja merasa cemas.

Kecemasan itu diungkap Ridwan, seorang warga yang juga anaknya setiap hari melalui jembatan itu saat ke sekolah.

"Kita cemas, jangan sampai jatuh terus hanyut, ini yang kita takutkan," ungkap Ridwan.

"Tetapi mau bagaiman lagi karena ini satu-satunya akses yang menghubungkan sekolah anak-anak," tuturnya lanjut.

Ia berharap agar jembatan ini segera diperbaiki sehingga dapat dilalui anak sekolah.  

Laporan wartawan @sammy_texta

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved