Jalan Rusak Majene
Kata Kadis PU Majene Soal Jalan Rusak Dikeluhkan Warga Desa Tallambalao
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Majene, Inindria menanggapi keluhan warga Desa Tallamabalo.
Penulis: Nurhadi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Warga Desa Tallamabalo, Kecamatan Tammerodo Sendana Kabupaten Majene Sualwesi Barat (Sulbar) keluhkan jalan rusak.
Langsung ditanggapi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Majene, Inindria.
Kepada tribun-sulbar.com, Inindria sampaikan keprihatinan.
Namun diakuinya, keterbatasan anggaran membuat perbaikan jalan di Kabupaten Majene belum merata.
"Saya itu mau kalau semua jalan di Kabupaten Majene, bagus, mulus, tapi karena keterbatasan membuat pemerintah daerah mendahulukan yang dianggap prioritas,"katanya kepada tribun-sulbar.com, Jumat (11/6/2021).
Inindria juga menyebut jika perbaikan jalanan didahului dengan perencanaan.
"Ada proses Musrembang di desa dan kecamatan, nah mana yang dianggap prioritas tentu itu yang didahulukan,"ucapnya.
Priotas ini kemudian masuk di Rencana Kerja (Renja).
"Tapi nanti saya cek dulu Renja, apakah ada usulan dari kecamatan atau tidak, karena kami begitu, yang dianggap prioritas oleh kecamatan itu yang kami masukan dalam Renja,"tuturnya.
Apalagi, kata dia, anggaran diberikan kepada Pemkab Majen sangat terbatas.
"Apalagi sekarang ini ada lagi yang namanya refocusing anggaran karena Covid-19,"ucapnya.
Sebelumnya, masyarakat Desa Tallambalao keluhkan kondisi jalan memprihatinkan.
Bertahun-tahun tidak ada perhatian pemerintah setempat.
Jalan Poros Desa Tallambalao merupakan akses utama warga.
Terutama untuk aktivitas ekonomi.
"Sudah hampir puluhan tahun masyarakat tersiksa, kondisinya sudah semakin rusak,"kata Mukmin yang juga sopir angkutan umum yang tiap hari melintasi jalan tersebut.
Secara terpisah, Jumain berharap pemerintah daerah membuka mata melihat penderitaan masyarakat Desa Tallambalao.
Juga berharap anggota DPRD diharapkan dapat menjembatani aspirasi masyarakat Desa Tallambalao dengan pemda.
Apalagi jalanan tersebut adalah akses utama ke pasar.
"Anggota DPRD juga sepertinya abai dengan kondisi jalanan kami masuk ke kampung, jadi bagaimana masyarakat tak sedih,"ujarnya.
Menurutnya Jumain, sebagian besar ruas jalan poros Desa Tallambalao terakhir dikerjakan sekitar tahun 2003 lalu.
Poros Desa Tallambalao - Piriang (Tutar Polman) sepanjang 27,29 KM merupakan jalan kabupaten yang ditingkatkan menjadi jalan strategis provinsi pada tahun 2015 berdasarkan SK Gubernur Sulbar nomor 188.4/688/SULBAR/X/2015 tentang penetapan ruas-ruas jalan menurut statusnya sebagai jalan provinsi, jalan strategi provinsi dan jalan strategi nasional di Provinsi Sulbar.
Namun, sejak ditingkatkan statusnya enam tahun lalu, ruas jalan tersebut belum pernah mendapat sentuhan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten.(tribun-sulbar.com).