TOPIK
Gempa Sulbar
-
Koordinator Tagana Dianas Sosial (Dinsos) Sulbar, Gali mengatakan untuk malam ini akan menyiapkan 500 nasi bungkus.
-
Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat warga yang mengungsi mulai menggunakan toilet itu.
-
Sementara itu, lanjut dr Ihwan perawat maupun dokter juga ikut siaga mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
-
PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik, Forkopimda dan Pemkab Mamuju gerak cepat mendirikan tenda darurat di sejumlah titik.
-
Faisol Ali menyebut bahwa kondisi pegawai jajarannya sampai saat ini dilaporkan selamat dan tidak ada yang mengalami luka.
-
Warga takut kembali ke rumah untuk sementara khawatir ada gempa susulan lebih besar.
-
Dia menambahkan, saat ini kondisi psikologi masyarakat masih trauma atas kejadian tahun sebelumnya, dan mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
-
Untuk mitigasi awal pemerintah sudah menyiapkan tenda, air bersih dan toilet darurat hingga lampu penerangan.
-
Lokasi gempa bumi 2.79 LS 118.55 Bujur Timur atau 47 km Barat Laut Majene-Sulbar.
-
Harno mengatakan, sejauh ini dia belum menemukan dampak kerusakan akibat gempa siang tadi.
-
Kepala Desa Bambangan, Saifuddin mengungkapkan, saat ini sudah ada dua tenda darurat dibangun di lapangan.
-
Upaya BPBD Sulbar saat ini membantu warga mendirikan tenda pengungsian.
-
Hingga siaran pers ini dikeluarkan, pihak BPBD setempat masih melakukan kaji cepat dan pendataan kerusakan pasca gempa tersebut.
-
Direktur RS Mitra Manakarra, dr Nexriana, memastikan pelayanan perawatan tetap berjalan.
-
Dia pun berharap agar seluruh pihak turut membantu bekerja bersama-sama, memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan di tengah kesulitan.
-
Salahuddin menambahkan, gempa bumi yang berpusat di Mamuju sangat dirasakan warga Malunda.
-
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Dia dan personelnya memastikan akan ada pengamanan.
-
Warga mendirikan tenda pengungsian pascagempa 5,8 Magnitudo terjadi di Mamuju, Sulbar pada siang hari pukul 13.32 Wita.
-
Warga Pasangkayu juga mengaku sangat dikejutkan peristiwa gempa yang terjadi siang hari itu.
-
Salah satu warga Farida mengaku, langsung menyalamatkan diri karena khawatir ada gempa susulan.
-
Disampaikan untuk supply BBM untuk Sulbar berasal dari Terminal BBM Parepare dan Terminal BBM Donggala.
-
Prakirawan BMKG Majene Muhammad Sultan Djakaria, mengatakan gempa terjadi tidak berpotensi tsunami.
-
Saat gempa terjadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik tengah berada di Majene dalam rangka kunjungan kerja.
-
Pantuan Tribun-Sulbar.com, Rabu (8/6/2022) sejumlah pasien kini dirawat di halaman rumah sakit.
-
Tak hanya itu, seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut ikut panik dan berhamburan.
-
"Persiapan kalau terjadi gempa susulan, kiat langsung bisa mengungsi secepat mungkin," ungkapnya saat ikut antre di SPBU Simbuang.
-
Mereka mengantri untuk mengisi kendaraan roda dua, maupun roda empat mereka dengan BBM agar dapat melangsungkan perjalanan panjang keluar Mamuju.
-
Lamat-lamat ada getaran yang kian lama makin mengguncang. Polanya tidak naik-turun tetapi sepertinya horisontal
-
Dalam keterangan video yang viral tersebut tertulis pasien RS Bhayangkara Mamuju kabur membawa infus sendiri.
-
"Tadi dia panik jadi langsung loncat dari lantai dua, lukanya parah, belum kita tau ini patah tulang atau tidak," ujar salah satu perawat, Sulpita.
© 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved