Pembunuhan Polman
Pria Ditemukan Tewas dalam Mobil di Polman, Ibu Sebut Pembunuhan Berencana
Rasniati mengatakan sempat mendengar Husain berbicara melalui telepon dengan seseorang, sebelum pergi dari rumah pada malam kejadian.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Pihak keluarga Husain (35), pria ditemukan tewas dalam mobil di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, meminta kepolisian mengusut tuntas kematian korban.
Rasniati Mursid, ibu korban, menyebut kematian anak sulungnya itu tidak wajar.
Ia menduga kuat ada unsur pembunuhan berencana, mengingat adanya luka di bagian kepala.
Rasniati mengatakan sempat mendengar Husain berbicara melalui telepon dengan seseorang, sebelum pergi dari rumah pada malam kejadian.
Baca juga: Selain Proyektil di Kepala, Polisi Juga Temukan Benda Asing dalam Tubuh Husain, Tunggu Uji Balistik
Awalnya, keluarga mendapat kabar bahwa Husain mengalami kecelakaan mobil.
"Awalnya dia keluar rumah karena ada urusan. Dia sempat menelepon, minta istrinya ke Campalagian," ungkap Rasniati kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).
Istri Husain sempat ke Campalagian untuk menemuinya, namun tak bertemu.
Ia kemudian pulang ke rumah.
Pada malam hari, Husain kembali menelepon.
Dalam percakapan itu, ia menyebut mengalami kecelakaan di daerah Campalagian.
"Saat itu sudah ada kabar kalau anak saya kecelakaan. Tapi melihat lukanya, ini pembunuhan yang direncanakan," lanjut Rasniati.
Ia menegaskan ada luka mencurigakan di kepala korban.
Rasniati meminta polisi bertindak adil dan segera menangkap pelaku.
"Saya minta polisi berlaku adil. Pelaku harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tegasnya.
Ditemukan Proyektil, Polisi Lakukan Uji Balistik
Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan proyektil dalam tubuh Husain, yang diduga tewas akibat tembakan.
Korban ditemukan dalam mobil Honda Brio bernomor polisi DC 1286 BJ di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Senin (22/9/2025).
Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Slamet Wahyudi, membenarkan adanya proyektil yang kini tengah diuji balistik.
"Iya, proyektil. Sekarang uji balistik, untuk memastikan senjata apa yang digunakan," kata Slamet Wahyudi saat dikonfirmasi wartawan.
Ia juga memastikan korban meninggal akibat luka tembak di kepala.
"Betul, korban meninggal akibat tembakan di kepala," ujarnya singkat.
Saat ini, penyidik tengah memeriksa dua orang saksi yang diduga berada dalam mobil saat kejadian.
Mobil korban telah diamankan di Satreskrim Polres Polman, dan dipasangi garis polisi. Bagian dalam mobil juga telah diperiksa penyidik.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.