Breaking News

Musda Golkar Sulbar

Kelakar SDK di Musda Golkar Sulbar Mengaku Kader Partai Pohon Beringin yang dikaryakan di Demokrat

SDK menceritakan perjalanan karier politiknya yang hampir seluruhnya dihabiskan di bawah panji Partai Golkar.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
MUSDA GOLKAR - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar, Suhardi Duka (SDK), saat menghadiri Musda IV Partai Golkar Sulbar di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Keluruhan Binanga, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Minggu (23/11/2025). 
Ringkasan Berita:
Ringkasan Pernyataan Suhardi Duka (SDK) di Musda Golkar Sulbar
I. Pengakuan Afiliasi Politik
Pengakuan Terbuka: Gubernur Sulbar dan Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar, Suhardi Duka (SDK), secara terbuka mengakui dirinya adalah kader sejati Partai Golongan Karya (Golkar).
2. Status Saat Ini: SDK menyatakan bahwa ia kini tengah "dikaryakan" di Partai Demokrat.
3. Waktu dan Tempat: Pernyataan disampaikan saat menghadiri Musda IV Partai Golkar Sulbar di Hotel Maleo Mamuju pada Minggu (23/11/2025).

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar, Suhardi Duka (SDK), membuat pernyataan mengejutkan mengenai latar belakang politiknya. 

Di hadapan sejumlah elite Partai Golkar, SDK secara terbuka mengakui dirinya adalah kader sejati Partai Golongan Karya (Golkar) yang kini tengah "dikaryakan" di Partai Demokrat.

Pernyataan ini mengemuka saat ia menghadiri Musda IV Partai Golkar Sulbar di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Jl Yos Sudarso, Keluruhan Binanga, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju, Minggu (23/11/2025).

Acara ini turut dihadiri Sekjsn Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

SDK menceritakan perjalanan karier politiknya yang hampir seluruhnya dihabiskan di bawah panji Partai Golkar.

Baca juga: Musda Golkar Sulbar, Sekjen DPP Minta Ketua Baru Pertahankan Kemenangan di Daerah dan Kursi Senayan

Baca juga: Irwan Pababari Sebut Aklamasi Pasti Terjadi di Musda Golkar Sulbar Hanya Samsul Mahmud Calon Tunggal

"Sebenarnya saya ini adalah kader Golkar yang dikaryakan di Demokrat," ujar SDK, yang disambut tawa dan tepuk tangan dari kader Golkar.

Ia merinci jenjang kariernya di Partai Golkar, mulai dari tingkat paling bawah hingga posisi strategis di tingkat provinsi.
 
Pengurus Bagian Sekretaris DPD II dan Ketua DPD II.

Puncak karier di Golkar Sulbar sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulawesi Barat.
 
Pernah menjabat sebagai Satgas ANPG dan Ketua AMPI.

SDK juga mengenang masa-masa perjuangannya memenangkan Golkar di daerah, termasuk kisah unik di Desa salah satu desa pada tahun 1997. 

"Kepala desanya melapor siap memenangkan Golkar 100 persen. Dia bilang tidak, biar juga cadangannya tusuk juga (lima persen)," kenang SDK.

Dalam konteks pemerintahan Provinsi Sulbar, SDK menekankan pentingnya kolaborasi antara Partai Demokrat dan Golkar, mengingat Partai Golkar memiliki basis besar. 

Ia menegaskan kemajuan daerah tidak akan tercapai tanpa sinergi politik.

"Kita bangga dengan masing-masing warna baju. Tapi tujuan kita sama, ingin membangun bangsa, ingin membangun daerah itu," katanya.

SDK secara khusus menyebut posisi strategis Partai Golkar dalam dinamika politik lokal. 

"Saya sangat menempatkan Partai Golkar pada tempat strategis. Tidak akan sukses Gubernur tanpa didukung oleh pembinaan TPP (Tim Pembina Provinsi), betul? Tidak sukses Gubernur tanpa didukung oleh para Bupati," ujarnya.

Kekuatan Besar

Ia menambahkan, Partai Golkar adalah kekuatan besar yang mendukung stabilitas pemerintahan.

Menatap kontestasi politik ke depan, terutama Pemilu 2029, SDK menyatakan kesiapan Demokrat Sulbar untuk sepenuhnya mendukung kepemimpinan Golkar, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Jadi siapapun yang nanti terpilih menjadi Ketua Partai Golkar di seluruh Sulawesi Barat, kami siap bekerja sama. Kami tidak akan saling mengganggu, tapi kami akan saling memberikan dukungan, akan saling berkolaborasi," janji SDK.

SDK juga memprediksi adanya perubahan komposisi kursi di DPR RI pada Pemilu 2029.

"Saya percaya bahwa Pemilu 2029 akan ada partai politik yang akan kehilangan kursi di DPR RI. Kenapa? Karena akan diambil satu kursinya oleh Partai Golkar," tutupnya, seraya berkelakar meminta agar kursi Partai Demokrat tidak ikut tergeser.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved