Koperasi Merah Putih

Sekprov Sulbar Junda Maulana Kick-off Pelatihan Pendamping Koperasi Merah Putih

Program pelatihan untuk pendamping Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih ini merupakan inisiatif nasional.

Editor: Nurhadi Hasbi
Humas Pemprov Sulbar
KOPDES - Kick-off Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) secara nasional dimulai di Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Maleo Town Square (Matos) Mamuju, Kamis 13 November 2025. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kick-off Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) secara nasional dimulai di Provinsi Sulawesi Barat

Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Maleo Town Square (Matos) Mamuju, Kamis (13/11/2025).

Program pelatihan untuk pendamping Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih ini merupakan inisiatif nasional.

Baca juga: Suraidah Suhardi Ajak Tokoh Agama Kuasai Literasi Digital dan Kebangsaan

Baca juga: Gubernur SDK Minta Tokoh Agama Jadi Pembimbing Moral Masyarakat

Kegiatan diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi (Kemenkop) di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Kegiatan mengangkat tema "SDM dan talenta unggul menuju indonesia emas 2045" dibuka secara resmi oleh Sekprov Sulawesi Barat, Junda Maulana.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendamping koperasi desa/kelurahan merah putih dalam upaya memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa/kelurahan. 

Sekprov Sulbar, Junda Maulana menyampaikan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola dan manajemen organisasi koperasi, memastikan operasionalnya berjalan dengan transparan dan akuntabel.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dalam mendukung percepatan program strategis nasional khususnya di Sulawesi Barat.

"Saya percaya keberhasilan koperasi merah putih di Sulawesi Barat ini Insya Allah bisa berjalan dengan baik," ujar Junda Maulana.

Oleh karena itu, Junda Maulana menekankan bahwa sebagai garda terdepan pendamping dituntut untuk menjaga kepercayaan  yang telah diberikan.

"Ini tidak gampang, ditengah krisis fiskal saat ini pemerintah membuka peluang rekrutmen bagi tenaga pendamping koperasi. Jadi tanamkan dalam diri kalian semuanya bahwa datang bukan hanya sekadar mencari pekerjaan tapi datang untuk mendukung program pemerintah yang sangat baik ini," ujar Junda.

Ia pun menyampaikan pesan tegas kepada seluruh pendamping untuk benar-benar memahami secara mendalam mekanisme tata kelola koperasi modern yang berlandaskan teransparansi dan akuntabilitas.

“Saudara sekalian adalah ujung tombak keberhasilan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di lapangan. Jadi harus kita paham, dapat ilmunya dulu baru kita tularkan ke koperasinya. Jadi jangan ada yang bolos disini, saya minta kepada panitia di absen. Kalau tingkat kehadirannya kurang, jangan ragu-ragu bisa diberhentikan," tegas Junda

Lebih lanjut, Junda Maulana menekankan kepada seluruh peserta bahwa jangan karena merasa sudah direkrut kemudian menganggap bahwa sudah direkrut ini harga mati  akan bertugas.

"Kalau tingkat kehadirannya tidak representatif maka tak usah dilanjutkan, dilaporkan untuk di berhentikan dan itu tidak harga mati, sudah direkrut tapi ada yang tidak memahami tugas, malas itu bisa diberhentikan," pungkas Junda Maulana.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved