Kejurnas Catur

Percasi Sulbar Minta Maaf, Hak Juara Kejurnas Catur Belum Terselesaikan karena Dana Terbatas

Defisit anggaran signifikan ini, kata Jayadi, berimbas langsung pada pemenuhan hak-hak peserta dan pihak yang terlibat.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
KEJURNAS CATUR - Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulawesi Barat (Sulbar), H. Muhammad Jayadi, saat ditemui di salah satu cafe di Mamuju, Kamis (13/11/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulawesi Barat (Sulbar), H. Muhammad Jayadi, memaparkan tantangan finansial yang dihadapi panitia selama perhelatan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-50 di Mamuju.

Jayadi mengungkapkan, meski Kejurnas diklaim sukses, panitia harus berjuang keras dengan keterbatasan dana, terutama setelah upaya penggalangan sponsor tidak mencapai target.

"Sampai hari ini, penggalangan sponsor kami ke beberapa pihak itu tidak sampai Rp 100 juta," ujar Jayadi, saat ditemui di salah satu cafe di Mamuju, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Wagub Sulbar Buka Kejurnas Catur di Mamuju: Bangun Generasi Berstrategi dan Berdaya Saing

Ia merinci total kebutuhan diajukan dalam proposal Rp 1,5 miliar, dengan target 1.000 peserta.

Dari proposal tersebut, pemerintah daerah hanya menyetujui Rp 900 juta. 

Namun, angka tersebut kembali berkurang karena adanya efisiensi anggaran.

Dana yang berhasil dihimpun, termasuk Hibah KONI Sulbar (Rp 500 Juta) dan support PB Percasi (Rp 150 Juta), masih menyisakan defisit sekitar Rp 700 Juta.

Defisit anggaran signifikan ini, kata Jayadi, berimbas langsung pada pemenuhan hak-hak peserta dan pihak yang terlibat.

"Kami akui bahwa ada keterlambatan pembayaran terhadap komponen-komponen yang menjadi tanggung jawab kepanitiaan. Termasuk pembayaran terhadap 51 kategori juara di 17 nomor pertandingan, serta honor wasit dan juri," jelasnya.

Jayadi meminta pengertian dari pihak yang berkepentingan. 

Pihaknya mengaku belum sanggup melakukan pembayaran di hari-H penutupan acara karena masih menunggu dana tambahan, termasuk dari sponsor.

"Kami sudah berkomunikasi melalui grup WhatsApp dan memberikan pemahaman bahwa kemampuan panitia belum sanggup di hari-H untuk membayar ini. Karena kami menunggu sumber yang akan memberikan bantuan sebagai sponsor," tambahnya.

Jayadi menjamin seluruh hak-hak yang belum terselesaikan akan dipenuhi. 

Panitia menargetkan seluruh tunggakan, termasuk hadiah dan honor, dapat tuntas di bulan November ini.

Menanggapi tudingan pemberitaan yang menyebut Kejurnas "tercoreng", Jayadi menegaskan acara tersebut telah sukses digelar dan mendapat apresiasi.

"Saya tegaskan kembali, Kejurnas Catur ke-50 ini telah berhasil dan sukses kita gelar. Ini adalah amanah dan tanggung jawab Pengprov Percasi Sulbar," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved