Penculikan Anak

Marak Isu Penculikan Anak, Pemdes Topoyo Mateng Imbau Orangtua Tingkatkan ke Waspadaan

Marlin menegaskan, imbauan ini sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah di wilayah Desa Topoyo.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
KANTOR DESA - Kantor Desa Topoyo, Jl Poros Topoyo - Tumbu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (12/11/2025). Kepala Desa, Marlin mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap isu penculikan anak. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Pemerintah Desa (Pemdes) Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait isu penculikan anak yang ramai di media sosial.

Kepala Desa Topoyo, Marlin, mengatakan langkah tersebut merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah desa dalam melindungi warganya.

“Dengan maraknya isu penculikan anak akhir-akhir ini, kami imbau para orang tua atau wali murid agar menjemput langsung anak-anaknya sepulang sekolah, atau memastikan dijemput oleh keluarga yang dikenal dan dipercaya,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Pemuda Polman Jadi Korban Penikaman Usai Pesta Miras, Pelaku Teman Sendiri

Baca juga: Viral 4 Pria Culik Wanita untuk Kawin Paksa, Pelaku Ternyata Pacar Korban, Berikut Kronologinya

Marlin menegaskan, imbauan ini sudah disosialisasikan kepada pihak sekolah di wilayah Desa Topoyo.

Pemerintah desa juga berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah untuk mengingatkan para orang tua agar lebih waspada.

Ia menambahkan, hingga kini belum ada laporan resmi kasus penculikan anak di wilayah Desa Topoyo.

Namun, langkah antisipatif tetap perlu dilakukan agar masyarakat tidak lengah.

“Informasi di media sosial bisa saja menimbulkan kepanikan. Karena itu, kami minta masyarakat tidak menyebarkan berita sebelum memastikan kebenarannya,” katanya.

Selain meningkatkan kewaspadaan, Pemdes Topoyo juga mengajak masyarakat agar lebih bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial.

“Kami mohon jangan membagikan kabar yang belum jelas sumbernya. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan ke aparat desa atau pihak berwajib,” tambah Marlin.

Langkah proaktif Pemdes Topoyo diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi anak-anak dan orang tua, sekaligus memperkuat solidaritas warga dalam menjaga lingkungan dan keselamatan bersama.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved