TRIBUN-SULBAR.COM- Iran sampai saat ini masih menutup perundingan dengan pihak manapun di tengah eskalasi perang dengan Israel.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, setelah pertemuanya dengan mitranya dari Jerman, Inggris, dan Prancis.
Melansir dari media Iran MehrNews Agency, Iran akan membuka ruang perundingan setelah Israel menghentikan seranganya terhadap Iran.
Ia mengatakan, Rezim Isarel harus mengehentikan serangan atau kejahatan agresinya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Rudal Iran Kembali Hantam Israel,Bandara Paling Ramai Jadi Sasaran
Baca juga: Tempuh 16 Jam Perjalanan Darat, 97 WNI Berhasil Divekuasi dari Iran ke Azerbaijan
"Iran tidak akan berunding dengan pihak mana pun sampai rezim Israel menghentikan serangan terhadap Iran," kata Abbas Araghchi.
Diplomat tinggi Iran kembali menegaskan bahwa program nuklir negaranya bersifat damai.
Pernyataan ini membuka kembali pintu dialog dengan negara-negara Eropa di tengah ketegangan global.
"Kami terbuka untuk melanjutkan perundingan dengan ketiga negara Eropa," katanya.
Sebelumnya, Iran dan perwakilan Eropa telah mengadakan pembicaraan di Jenewa, markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di Eropa.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi telah berdialog dengan para mitranya dari Jerman, Inggris, dan Prancis kelompok yang dikenal sebagai troika Eropa atau E3.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) juga turut hadir dalam diskusi penting tersebut.
Iran Serang Bandara Israel
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran baru saja mengumumkan telah meluncurkan rudal ke Israel.
Tidak dijelaskan jumlah rudal itu.
Namun media Mehrnews, Sabtu (21/6/2025) siang ini mengatakan rudal itu menargetkan Bandara Ben Gurion dan pusat-pusat militer di Israel.