Saat salah satu dari mereka berada di luar daerah, komunikasi tetap berjalan lancar sehingga kebijakan tetap bisa dilaksanakan tanpa hambatan.
"Saya melihat, kalau ini tidak dibangun dengan baik maka program tidak akan berjalan sesuai sasaran. Ketika saya ke Jakarta, saya minta pak Wagub ini, ini. Jadi enak," jelasnya.
Lebih lanjut, SDK bahkan menyarankan agar daerah lain bisa menjadikan Sulbar sebagai contoh tentang bagaimana kepala daerah dan wakil kepala daerah bisa menjalin hubungan yang kuat dan produktif.
"Saya melihat, barangkali kalau kepala daerah ingin belajar tentang harmoni antara gubernur dan wakil gubernur silahkan datang ke Sulbar," ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap soliditas ini, SDK juga mengungkapkan bahwa mereka telah menyepakati satu prinsip penting yaitu tidak memberi ruang bagi siapa pun, termasuk kepala dinas, untuk memecah belah mereka.
"Dan kami sudah sepakat, kepala-kepala dinas itu tidak akan bisa memecah kami. Kalau ada pejabat yang datang menjelekkan wagub, keluar di pintu pun, membelakang, saya telfon pak Wagub ini tadi ada di sini. Menjelek-jelekkan bapak.
"Begitu juga kalau ada yang menjelek-jelekkan saya di wagub, belum keluar di pintu dia sudah telfon saya, ini ada orang ini di sini," pungkasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi