TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Buah kelapa sawit milik warga Tallungallo, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) nyaris digasak maling.
Beruntung, aksi nekat maling tersebut digagalkan setelah salah seorang warga segera memberitahukan pemilik lahan.
Baca juga: KM Laskar Pelangi Bawa 500 Penumpang Arus Balik dari Mamuju menuju Balikpapa
Baca juga: Viral Menangis, Kabid Dishub Bogor Dadang Kini Bantah Sunat Kompensasi, Dedi Mulyadi: Sudah Diproses
Atas insiden tersebut, Kepala Dusun (Kadus) Tallungallo, Desa Tobadak, Ismail mengimbau masyarakat lebih waspada.
"Kami imbau seluruh masyarakat Tallungallo agar lebih waspada terkait maraknya dugaan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit," ucap Ismail, saat ditemui di kediamannya, Jalan Trans Sulawesi, Dusun Tallungallo, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Senin (7/4/2025).
Ia mengatakan, semenjak dirinya menjabat Kepala Dusun setahun terakhir, baru kali ini dirinya menerima laporan resmi dari masyarakat terkait adanya dugaan pencurian buah kelapa sawit.
"Sebelumnya ada (kasus pencurian buah sawit) kami dengar dari cerita-cerita warga, cuman belum di ketahui kebenarannya," terangnya.
"Berbeda halnya kasus kali ini, benar-benar ada dan nyata sehingga perlu kami tindaklanjuti," tambahnya.
Olehnya itu ia meminta kepada warga, ketika menemukan hal mencurigakan atau menjadi korban pencurian, segera melaporkan ke pihak pemerintah setempat atau pihak kepolisian.
"Segera laporkan ke kami atau pihak berwajib seketika ada indikasi dugaan pencurian buah sawit," tegasnya.
Ia berharap, ada dukungan pihak keamanan untuk menindaklanjuti kasus pencurian di wilayahnya, utamanya berkaitan pencurian TBS kelapa sawit.
Sebelumnya, seorang warga bernama Kamariah nyaris menjadi korban dugaan pencurian TBS kelapa sawit di lahan miliknya pada Sabtu (5/4/2025) malam.
Dirinya hampir mengalami kerugian hingga jutaan rupiah dikarenakan 40 TBS kelapa sawit produktif miliknya nyaris diangkut maling.
Menurutnya, kejadian tersebut bukan kali pertama, sudah sering terjadi tetapi masih sedikit (diambil).
Tetapi baru kali ini, kelapa sawit miliknya di panen dengan jumlah yang banyak. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah