Berita Mamuju

Sugianto Minta Pemprov Sulbar Bantu Intervensi Pengelolaan Air Bersih Hingga Sampah di Mamuju

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sugianto (Peci Hitam) politisi senior Partai Golkar Mamuju saat ditemui di Kantor KPU Mamuju, Kompleks BTN Graha Nusa, Mamuju,Jumat (12/5/2023)

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Anggota DPRD Mamuju, Sugianto mengapresiasi Langkah Gubernur Sulawesi Barat. Suhardi Duka (SDK) yang membuat kebijakan, dengan menyiapkan anggaran Rp50 miliar untuk pengentasan kemiskinan di Sulawesi Barat.

Namun menurut hemat Sugianto, akan lebih bagus juga kalau pemprov Sulbar memberi intervensi atau bantuan penanganan beberapa hal lain.

"Seperti pengelolaan air bersih, persoalan penanganan sampah, penataan drainase ingga penerangan lampu jalan," ujar Sugianto, Jumat (21/3/2025).

Anggota DPRD dari fraksi Partai Golkar ini menyebutkan, pembenahan hal-hal seperti itu kewalahan diselesaikan oleh pemerintah kabupaten, yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya.

"Mohon maaf kalau saya mengatakan mereka (pemkab) sudah status darurat bahkan sudah kewalahan karena tidak kunjung tuntas ini persoalan

"Kapan Pemprov tidak memberi intervensi maka akan begitu terus ini daerah (Mamuju)," ujar Sugianto menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Anggaran ini dibagi menjadi dua bentuk, yakni Rp20 miliar dalam bentuk bantuan tunai dan Rp30 miliar untuk pemberian bibit pertanian," kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka.

Bantuan tunai tersebut lanjut Suhardi Duka, akan disalurkan kepada 10 ribu warga miskin ekstrem yang tersebar di setiap kabupaten.

Sementara, 10 ribu warga lainnya akan diintervensi oleh pemerintah kabupaten masing-masing.

Baca juga: 12 RAMALAN SHIO Besok Sabtu 22 Maret 2025: Shio Tikus Jangan Resign, Babi Banjir Pujian

Baca juga: Sikap Demokratis yang Sejalan Q.S. Ali ’Imran/3:159, Ini Kunci Jawaban Kelas 12 PAI Halaman 79 - 83

Gubernur menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 20 ribu penduduk atau 1,7 persen dari total warga di Sulbar, masih masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

"Target kami, setiap tahun angka ini bisa turun satu persen. Sehingga, untuk mencapai target itulah Pemerintah Provinsi Sulbar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar pada APBD 2025," terang SDK - sapaan akrab Suhardi Duka. (*)