Host : Ada program tidak untuk mengatasi permasalahan sosial seperti, kemiskinan, stunting, pernikahan dini dan angka putus sekolah di Mamuju Tengah?
Arsal : Tentu kita akan memberikan edukasi secara komprehensif bagi kita di Mamuju Tengah, kami mendapatkan informasi salah satu Desa yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah ini tidak ada kasus stuntungnya lagi, kalau saya tidak salah itu Desa Bambadaru, nah kami akan mendorong terus bagaimana supaya stuntung di Mamuju Tengah ini bisa kita tekan, banyak faktor, bukan hanya kemiskinannya saja bisa menyebabkan orang itu stunting, mungkin saja perhatian orang tua yang kurang disebabkan faktor kesibukan tetapi harus menjadi perhatian serius bagi saya kedepan adalah terkait pernikahan dini, di Mamuju Tengah kasus pernikahan dini tertinggi di Sulawesi Barat, nah untuk mengatasi ini, apakah kita serahkan sepenuhnya kepada KUA yang menikahkan, tetapi bagi saya ini adalah tanggungjawab kita semua untuk menekan pernikahan dini ini, sehingga kami tidak henti-hentinya memberikan edukasi karena kebiasaan pernikahan dini itu masih terjadi dan tinggi sekali, sehingga harus diberi pemahaman ketika menikah usia muda, pertama tidak mempunyai pekerjaan itu berdampak perceraian cukup besar, kalau terjadi perceraian terus sudah memiliki anak, maka anak kecil itu mau diberi makan apa, olehnya itu perlu diberi pemahaman atas dampak pernikahan dini ini.
Host : Kedepannya, apakah ada rencana membuat Perda untuk menekan kasus pernikahan dini?
Arsal : Terkait usia pernikahan dini kami akan melakukan pencegahan-pencegahan, kami akan masifkan,selain itu kita ingin di Mamuju Tengah ini perusahaan-perusahaan itu terlibat aktif proses membantu mengatasi stunting, bagi saya kedepan semua stakeholder itu bisa masuk kesitu, kita akan galakkan itu.
Host : Lumrahnya itu Kepala Daerah baru memiliki program 100 hari kerja, mungkin ada penjelasan Uwe?
Arsal : Kalau itu, yang kami mau lihat ini bagaimana OPD-OPD , dimana paling banyak menjadi keluhan masyarakat , bagi saya untuk menyelesaikan suatu masalah harus tau dulu apa masalahnya, mengevaluasi seperti apa kinerjanya , mencari tau akar masalahnya dimana lalu kita bisa mencarikan solusi, kami jalan di 54 Desa menampung keluhan masyarakat, dan keluhan mereka akan kami tindaklanjuti.
Host : Apakah nantinya akan dilakukan rotasi terhadap kepala OPD?
Arsal : Saya kira di rotasi Pemerintahan itu hal yang normal untuk memberikan penyegaran, tetapi kita ingin memberikan beban pekerjaan terhadap mereka sesuai dengan kemampuan dan tupoksi yang mereka bisa lakukan, hal terpenting bagi saya seperti itu, kita akan memberikan job-job kepada mereka sesuai kualifikasi, kemampuan dan SDM yang cukup bagus, kita tidak akan mungkin berani menempatkan orang pada posisi itu ketika dia tidak punya kemampuan apa-apa.
Host : Kira-kira berapa bulan pasca pelantikan dilakukan rotasi tersebut?
Arsal : Kalau berdasarkan aturan, enam bulan pasca pelantikan baru bisa melakukan terhadap kinerja pemerintahan yang ada.
Host : Jadi evaluasinya nanti berdasarkan keluhan yang ditampung dari masyarakat saat kampanye dan pelayanan yang diberikan?
Arsal : Betul, makin banyak keluhan masyarakat disalah satu OPD maka bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kami.
Host : Apakah nantinnya Uwe akan membuka pelayanan khusus seperti Wapres Gibran yaitu Lapor Wapres untuk mendengar langsung keluhan masyarakat?
Arsal : Kalau saya, dimanapun masyarakat bisa datang memberikan keluhan-keluhannya, mau datang ke rumah boleh, bertemu di warung kopi boleh, ketemu dimana saja juga boleh, silahkan disampaikan, karena kita ini makin banyak informasi kami dapatkan tentu kami akan melakukan perbaikan-perbaikan.
Host : Uwe ini kan dikenal sebagai salah satu pengusaha dibidang perkebunan seperti sawit, cengkeh dan lain-lain, apa yang melatarbelakangi uwe ini sehingga ingin maju di Pilkada?