Wawancara Khusus

Wawancara Khusus Arsal Aras: Dengar dan Catat Aspirasi Warga Hingga Wujudkan Mateng Kota Agropolitan

Penulis: Sandi Anugrah
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arsal Aras wawancara khusus dengan Tribun Sulbar

Arsal : Iya betul, kurang lebih tiga bulan ini saya jalan cukup banyak waktu yang kami sita dan tentu banyak menyibukkan masyarakat kami, kami keluar rumah pukul 07.00 – 24.00 wita keatas dan setiap hari kami melakukan itu berkunjung kesemua desa hampir semua dusun kami datangi dan banyak harapan-harapan masyarakat terkait bagimana mamuju tengah kedepan itu juga kami catat dan tiga hari paska pencoblosan kami melakukan dzikir di Mesji Al-Arsal setiap malam itu disebabkan memang upaya yang kami lakukan sudah cukup maksimal tinggal tiga hari ini kita barengi  doa –doa.

Host  : Jadi memang sudah cukup puas Uwe yah, perjuangan yang dilakukan selama ini berbuah manis?

Arsal : Alhamdulillah

Host : Seperti apa konsep daerah agropolitan itu?

Arsal : Jadi , agropolitan itu kita ingin menjadikan mamuju tengah ini sebagai daerah kota pertanian yang berbasis pertanian, sejak daerah ini lahir memang kita sudah dikepung dengan pertanian, kalau kami mereview kebelakang mamuju yang dulu , kita ingin membangun area -area pertanian khususnya di perkebunan sawit itu digeser kebagian utara, maka ketika Pasangkayu 2003 mekar maka hampir disemua Pasangkayu itu menjadi perkebunan sawit, jadi pemetaan pemerintah saat itu memang area utara ini sebagai area perkebunan sawit, sehingga praktis ketika daerah ini (Mamuju Tengah) mekar  lima kecamatan hampir seluruhnya perkebunan sawit, ada kita lihat kebun jagung, ada kebun pisang, ada pangan kita, nah inilah yang mau kita tata kedepan sehinggah praktis daerah ini menjadi  daerah kota pertanian, nah kita mau kembangkan disektor pangan kita, kami sadar betul Mamuju Tengah ini lahir kita punya  persawahan  kurang lebih 10.000 hektar tapi saat ini kurang lebih 4.000 hektar saja disebabkan karena adanya alih pengalihan fungsi lahan yang menyebabkan kurangnya persawahan itu , jadi salah satu penyebabnya sawah- sawah irigasi kami di Mamuju Tengah ini pasokan airnya kurang bahkan tidak ada, dibeberapa tempat kami bisa mempertahankan karena sektor air masih ada tapi dibeberapa tempat  saudara-saudara kami di Pololereng, bahasanya begini, Pak, kami tanam padi tapi beli beras dan ini sudah puluhan tahun kami lakukan, nah sektor air bisa didatangkan  dari bendungan Tommo masuk ke Pangale, nah sampai hari ini jaringannya itu ada tetapi airnya tidak bisa sampai, masih ada beberapa titik kendala sehingga air tidak bisa masuk sampai kesini, jadi Desa Kuo dan beberapa desa kita hanya bisa menggunakan sumur dalam menggunakan pompa terus bisa mengairi persawahan, itupun masih kurang, nah ini harapan kita kedepan bagaimana bendungan Salulebo ini, kemudian kita ingin ketika surplus air disana itu bisa ada jaringan yang bisa masuk ke sektor-sektor persawah kita sehingga ke depan bukan tidak mungkin  sawah kita bisa bertambah, kita ingin ada penguatan disektor pangan yang menyebabkan daerah ini punya potensi yang besar untuk mengelola sektor pangan disebabkan karena sektor air kita sudah cukup, ini kedepan yang harus kita dorong  agar bagimana mengembalikan lahan-lahan tidur menjadi produktif persawahan di Mamuju Tengah .

Host : Ini sesuai program Pemerintah terutama Kementerian Pertanian untuk membuka lahan pertanian baru, kira-kira ini Uwe dari kecamatan di Mamuju Tengah ini, dimana yang berpotensi untuk penambahan lahan baru itu?

Arsal: Saya kira, semua punya potensi ketika ada sektor infrastrukturnya, dibeberapa tempat kami lihat ada banyak sawah-sawah kemarin itu yang beralih fungsi disebabkan kurang tersedianya air, sehingga bukan tidak mungkin kedepan yang tadinya sawit itu beralih fungsi ke pangan kalau sektor air itu sudah ada, karena bagi saya sawit ini memang punya penghasilan cukup bagus dan harus diakui masyrakat kami di Mamuju Tengah sejahtera karena sawit, tetapi sawit inilah yang punya nilai ekonomi lebih rendah dibanding dengan komoditas yang lain termasuk pangan, termasuk dengan sawah, kalau dibanding-bandingkan penghasilannya sawah dengan sawit, tentu sawah lebih bagus.

Host : Jadi Mateng siap beralih yang dulunya Mateng ini dikenal daerah perkebunan sawit seperti Pasangkayu, tidak menutup kemungkinan ada potensi untuk beralih ke sektor pertanian yang lain?

Arsal : Masih banyak sektor, masih banyak kemungkinan ada perubahan, kemudian ada potensi-potensi memang selama ini lahan-lahan itu ketika ada air bia berubah fungsi menjadi sawah kembali dibeberapa titik apalagi di area yang sudah dipatenkan pemerintah, jadi pemerintah sudah membuat regulasi dibeberapa daerah di Mamuju Tengah ini, yang sudah pernah dibuatkan pembangunan infrastruktur persawahan itu pemerintah tidak boleh merubah atau beralih fungs itapi sampai hari ini terkadang sawah itu belum bisa digarap maksimal karena sektor airnya belum tercukupi.

Host : Kira-kira Mamuju Tengah kemana arahnya dimasa depan?

Arsal: Jadi Mamuju tengah ini ada yang tanya sampai hari ini di sektor perkantoran fasilitas sarana perkantoran itu masih sangat mini, jadi memang betul adanya karena pemerintahan Pak Bupati yang sekarang itu lebih memprioritaskan pembangunan di sektor pembangunan mendasar seperti infrastruktur jalan, air bersih, jembatan dibarengi sektor pembangun infrastruktur perkantoran, jadi pemerintahan yang sekarang dominan kesitu dia sudah membangun kantor bupati, tapi kantor-kantor lain ada tapi itu bantuan pemerintahan pusat untuk dibungun oleh Mamuju Tengah itu sendiri sangat minim, masih fokus kepada  kebutuhan dasar kita disini., bagaimana jalannya bisa tuntas, bagaimana air bersihnya bisa bagus, kemudian sektor-sektor lain yang menjadi kebutuhan masyarakat,  bagaimana masyrakat bisa mendapatkan bantuan di sektor perikanan contohnya, di sektor-sektor pertanian contohnya, atau disektor perkebunan tentu masyrakat masih butuh pelayanan  dasar, nah ini fokus didorong pemerintah sekarang dan bukan tidak mungkin kedepan, kami akan melihat juga di sektor-sektor pelayanan infrastruktur itu sangat dibutuhkan, nah sekarang pemerintah disektor kesehatan kami di Mamuju Tengah cukup bagus, walaupun sampai hari ini kami hanya mempunyai satu rumah sakit, 11 puskesmas tetapi saya melihat disektor ini cukup melaju cepat dibanding sektor-sektor yang lain, jadi infrastrukturnya lumayan memadai walaupun  masih ada juga kekurangan, kami meyakini betul tidak ada yang sempurna pasti masih ada kekurangan tetapi orang diluar Mamuju Tengah bisa melihat seperti apa Mamuju Tengah dahulu dengan yang sekarang, beda memang ketika orang-orang yang tinggal di Mamuju Tengah  yang tidak se-visi dan tidak sejalan dengan pemerintah, apapun yang dilakukan pemerintah tidak pernah bagus dimata mereka, mereka hanya mampu dari sisi negatifnya saja, disisi ketidakbagusan saja, tetapi tidak mampu melihat seperti apa kondisi ekonomi kita sekarang, seperti apa pembangunan kita sekarang, seperti apa kondisi masa lampau dengan sekarang, mereka tidak pernah melihat kesitu, tapi saya kira itu wajar-wajar saja

Host : Salah satu indikator kemajuan daerah yaitu banyaknya investor yang masuk, berinvestasi disuatu daerah, kira-kira di Mamuju Tengah ini menurut pandangan Uwe, itu sektor apa mungkin berportensi kedepannya ini selama kepemimpinan Uwe,, sektor mana memungkinkan mendatangkan investor?

Arsal : jadi, beberapa yang kami lihat Mamuju Tengah ini investasi di perkebunan itu masih punya potensi yang cukup besar, khususnya di pembangunan pabrik, ketika tentu akan masih membuka ruang karena makin banyak pabrik tentu persaingan harga itu makin bagus dan sehat, kemudian  ongkos angkut ke pabrik makin murah karena lebih dekat dan tentu saya melihat itu punya potensi yang masih cukup bagus, kemudian di sektor yang lain, kemarin ada hampir jadi investasi berkaitan dengan kawasan ekonomi khusus berkaitan dengan pembangunan tambak skala besar, tetapi kala itu batal masuk ke Mamuju Tengah karena disebabkan kondisi peruntukan lahan ini yang belum pas terhadap masyarakat yang tinggal di daerah situ. Saya kira di Mamuju Tengah ini banyak potensi, pembangunan dibidang tambak di Mamuju Tengah ini,  salah satu tambak di Desa Tasokko Kecamatan Karossa yang punya potensi cukup bagus, bukan tidak mungkin kedepan yang punya investasi masuk ke Mamuju Tengah akan kita buka seluas-luasnya.

Host : Menurut pandangan Uwe, berapa lama Mamuju Tengah ini bisa bersaing dengan daerah – daerah lain yang sudah duluan maju?

Arsal : Kita tidak bisa memprediksi, karena pandangan yang bisa menilai itu kan orang-orang diluar Mamuju Tengah , tapi bagi kami akan berusaha sekuat mungkin bagaimana agar daerah ini mampu bersaing, bagaimana cita-cita kami bisa terwujud seperti infrastruktur, masyarakat kami bisa sejahtera, aman, pelayanan publik itu bisa dirasakan oleh semua masyarakat Mamuju Tengah itu sendiri., karena keberhasilan kita tidak diukur berapa panjang jalan dibangun pemerintah, seberapa banyak jembatan yang dibangun pemerintah, bukan hanya itu diukur keberhasilan, tetapi bagaimana pelayanan publik itu bisa baik, bagaimana masyrakat datang ke masyarakat terlayani dengan bagus,  bagaimana mereka datang ke Kantor desa dan Kecamatan bisa terlayani dengan bagus, sektor pelayanan publik itu penting, dan di Mamuju Tengah ini, salah satu daerah terbaik di Sulawesi Barat di pelayanan publik, nah ini yang mau kita jaga dan pertahankan.

Halaman
1234