TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Debat publik perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju 2024 di Ballroom Grand Hotel Maleo Mamuju, diwarnai adu program kerja dan visi misi kedua pasangan calon, Sabtu (2/10/2024).
Pilkada Mamuju 2024 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 1 Sutinah Suhardi - Yuki Permana dan nomor urut 2 Ado Mas'ud - H Damris.
Moderator debat, Imelda Adhiyanti, mempersilahkan lebih awal pasangan Tina-Yuki menyampaikan program dan visi misi.
Calon Bupati Mamuju petahana tersebut menyampaikan program pemerintahan yang sudah berjalan selama tiga tahun lebih bersama Ado Mas'ud telah berjalan dengan baik.
Baca juga: Debat Publik Perdana Calon Bupati Mamuju di Grand Hotel Maleo, Pendukung Memanas
Ia mengatakan, sektor kesehatan di Mamuju sudah meraih Universal Health Coverage (UHC) yang artinya 90 persen masyarakat Mamuju sudah tercover BPJS.
"Apabila kami (Tina-Yuki) diberikan kesempatan kembali maka kita akan melanjutkan program kesehatan gratis tersebut," ungkap Sutinah.
Di bidang pendidikan, lannjut Sutinah, ia juga menggelontorkan anggaran 33 persen lebih untuk tahun 2024.
Hasilnya, Indekes Pembangunan Manusia (IPM) di Mamuju berada di urutan kedua tertinggi di antara seluruh kabupaten di Sulbar.
Selanjutnya di tingkat kemiskinan di Kabupaten Mamuju, kata Sutinah, mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Sekarang di posisi 7,15 persen menempatkan Kabupaten Mamuju urutan terendah di antara Kabupaten di Sulbar.
"Inflasi juga terkendali dan Mamuju juga menempati 10 besar daerah Indonesia yang Inflasinya bisa terkendali," ujarnya.
Oleh karena itu Tina-Yuki kembali mengusung Visi-Misi Mamuju Keren untuk periode selanjutnya jika terpilih sebagai Bupati Mamuju 2024-2029.
Sementara itu, paslon Ado-Damris juga menyampaikan Visi-Misi yakni dengan Tagline Mamuju Baru 2024.
Ado Mas'ud menyampaikan, Mamuju Baru ini hadir sebagai solusi atas persoalan yang dihadapi selama ini.
Konsep Mamuju Baru kata dia, adalah pengelolaan pemerintahan partisipatif dan melayani, pola kepemimpinan di lapangan.
"Kami (Ado-Damris) berkomitmen jika diberikan kepercayaan sebagai Bupati Mamuju, maka 90 persen ada di lapangan untuk melihat langsung kondisi rakyat," ungkap Ado.
Selain itu, Ado Mas'ud juga menuturkan, pola pelayanan pemerintahan tidak akan menggunakan kartu-kartu dan kemudian pola pemerintahan tidak diskriminatif atau membeda-bedakan.
"Kabupaten Mamuju dari segi infrastruktur dari segi jalan, jembatan, drainase, belum maksimal. Karena hampir tiap tahun kita mengalami banjir hingga pengelolaan sampah yang kurang maksimal kita lakukan selama ini," bebernya.
Karena dengan problem yang ada, Mamuju Baru hadir akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Mamuju.
Dikatakan, infrastruktur jalan dari kota, kecematan hingga desa itu masih banyak rusak.
"Saat kami berkunjung ke desa-desa masih banyak petani kita masih sulit mendapatkan pupuk. Berapa desa juga belum bisa di akses kendaraan roda empat," pungkasnya.
Pada sesi debat selanjutnya, MC melemparkan pertanyaan soal UMKM menjadi usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja, UMKM dalam trend positif dengan jumlah tumbuh setiap tahunnya.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM kontribusi UMKM terhadap PDP Nasional sebesar 60,5 persen.
Apakah paslon nomor urut dua dengan penerapan dengan digitaliasi UMKM ?
Ado menjawab, akan berkomitmen melakukan Digitaliasi UMKM karena itu merupakan sarana efektif dan efisien yang mampu mempromosikan usaha UMKM.
Sehingga Digitaliasi UMKM sangat bagus untuk saat dilakukan dan didorong oleh pemerintah.
"Kita sadari UMKM di Mamuju belum disiapkan ruang-ruang untuk berkembang dan juga para pelaku usaha sulit mengakses bantuan-bantuan baik di perbankan maupun di pemerintahan," jelasnya.
Kemudian pasangan nomor urut satu Sutianah juga menjawab, di Mamuju usaha UMKM merupakan usaha yang saat ini bertahan meskipun di tengah badai Covid-19 dan gempa bumi menimpa kala itu.
Banyak perusahaan besar gulung tikar tetapi UMKM bisa bertahan hingga sampai saat ini.
"Waktu Mamuju tertimpa gempa UMKM lah yang bertahan dan membangkitkan perekonomian Kabupaten Mamuju," ujar Sutinah.
Dia menyebutkan, di era pemerintahannya banyak UMKM yang mendapat bantuan dan bahkan diberikan pelatihan dan juga diberikan bantuan kepada mereka.
"Dari hulu ke hilir kita bantu mereka bahkan sampai dengan hilirnya kita bantu sampai dengan pemasaranya," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman