TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melaporkan 141 orang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dinyatakan sembuh, Kamis (31/10/2024).
Pasien DBD saat ini masih dalam perawatan berjumlah empat orang, dari total sebelumnya dirawat sebanyak 145 pasien.
Empat pasien itu masih dirawat di posko terpadu penanganan DBD yang didirikan BPBD Polman.
Status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, pun telah berakhir.
Baca juga: Pemkab Polman Habiskan Rp 258 Juta Tangani KLB DBD di Desa Ambo Padang Tutar
Siswa di SMP 2 Tutallu, yang sebelumnya diliburkan kini kembali masuk sekolah.
"Untuk status KLB nya sudah berakhir, tetapi posko penanganan dan para petugas medis di lokasi masih bertugas," kata Pj Sekda Polman I Nengah Sumandana kepada wartawan.
Dia mengatakan penanganan DBD sudah dapat terkendali, tidak ada lagi penambahan pasien.
Meski begitu posko penanganan DBD di halaman sekolah belum dibubarkan, tenaga kesehatan masih bertugas.
I Nengah menyebut siswa di SMP Tutallu ini sudah mulai masuk sekolah, setelah sempat diliburkan.
"Para siswa diberi autan anti nyamuk saat hendak masuk dalam ruangan kelas untuk belajar, hal ini juga langkah pencegah kita," lanjutnya.
Dia berharap semoga warah di desa ini tidak lagi terserang DBD, setelah adanya pembagian 300 kelambu dan lotion anti nyamuk.
Sebelumnya diberitakan, para pelajar di SMP 2 Tutallu, Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), terpaksa harus diliburkan, Senin (28/10/2024).
Lantaran dua ruang kelas di sekolah ini menjadi tempat perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD).
Aktifitas belajar mengajar pun harus diliburkan sejak pekan lalu pada Rabu (23/10/2024).
Sebanyak 17 pasien DBD dari di Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, masih dalam perawatan di bangunan sekolah.
Dua ruang kelas menyerupai bangsal, dilengkapi kasur lipat atau velbeg milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman.
Kasur itu dimanfaatkan para pasien beristirahat selama jalani perawatan dari DBD.
Setiap ruangan juga dilengkapi bola lampu untuk penerangan di malam hari, di luar ruangan, terdapat 2 unit toilet portable serta 4 buah tandom air.
Tenda berwarna orange dengan ukuran cukup besar milik BPBD juga didirikan di halaman sekolah.
Sejumlah petugas, terdiri dari dokter, perawat hingga polisi juga disiagakan di lokasi untuk melayani pasien.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli