Berita Mamuju

Anggota DPRD Mamuju Intervensi Penerimaan PPPK untuk Pilkada, BKPP: Kami Sesuai Juknis KemenpanRB

Hasriadi mengatakan terkait hal itu, pihaknya mengaku tidak bisa terlibat dalam hal itu, karena tugasnya hanyalah sebagai penyelenggara.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
Lukman Rusdi/Tribun-Sulbar.com
Kabid BKPP Kabupaten Mamuju Hasriadi saat dijumpai Tribun-Sulbar.com di kantornya, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Rabu (2/10/2024) siang 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU-Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mamuju, Hasriadi menanggapi dugaan intervensi Anggota DPRD Mamuju, terhadap para pendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024.

Hasriadi mengatakan terkait hal itu, pihaknya mengaku tidak bisa terlibat dalam hal itu, karena tugasnya hanyalah sebagai penyelenggara.

“Saya juga tidak bisa masuk di ranah itu, kami hanya penyelenggara dalam hal ini BKPP, kalau persolan seperti itu kita tidak bisa masuk,” kata Harsriadi kepada Tribun-Sulbar, via telefon. Rabu (23/10/2024) 

Baca juga: Akui Kirim Pesan Viral di Grup WA, Anggota DPRD Mamuju Ramliati: Mending Ini Masih Halus

Ia mengatakan dalam proses rekrutment, ia mengikuti petunjuk teknis dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Yang jelas kami keluarkan pengumuman, dan sudah ada petunjuk teknis dari Kemenpan, itu yang kami ikuti,” terannya.

Ia menyampaikan komitmennya untuk menjalankan seleksi dengan objektif, menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) nilai peserta seleksi bisa langsung terlihat.

Terakhir, dia menegaskan semua proses seleksi akan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Diberikan juga sebelumnya, Rabu (23/10/2024) pagi, Anggota DPRD Mamuju, Ramliati diduga mengintervensi para calon peserta ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Mamuju, agar memilih salah satu Pasangan calon (Paslon) di Pilkada serentak 27 November mendatang.

Dugaan intervensi itu viral, setelah chatnya di sebuah grup WhatsApp viral karena Ramliati diduga mengarahkan dukungan terhadap salah satu pasangan calon Bupati Mamuju 2024.

Dalam postingan hasil tangkap layar percakapan grup WhatsaAp yang beredar luas di sosial media diduga salah satu anggota grup bernama Ramliati SM mengingatkan kepada calon pendaftar PPPK bahwa Bupati Mamuju akan kembali bertugas di bulan Desember tahun ini.

Peringatan itu dikirim oleh Ramliati kepada anggota yang tergabung dalam grup WhatsApp yang diberi nama Forum PJ Bebanga.

"Tabe pak. Terkait PPPK tesx akan dilaksanakan bulan Desember tahun ini.. artinya ibu bupati sudah kembali melaksanakan tugas sebagai Bupati Mamuju sampai masa jabatan beliau habis," tulis akun Ramliati SM dalam grup WhatsaAp.

Kemudian, Ramliati juga meminta tolong kepada mereka yang ikut mengadu nasib, karena pertimbangan kelulusan tergantung seberapa besar perjuangan mereka di Pilkada.

"Jadi tolong di ingatkan mrk yg akan ikut mengadu nasib.. pertimbangan kelulusan tergantung seberapa besar perjuangan mrk di pilkada ini," tulisnya lagi.

Bahkan Ramliati juga tegas mengingatkan, jika ada yang mendukung lawan maka tidak boleh berharap, karena pihaknya sudah mengantongi nama-nama.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved