Pencurian di Unsulbar

Pemilik Kantin di Kampus Unsulbar Menjerit Mesin Pres Pop Ice hingga Gula Satu Karung Hilang

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu kantin yang dibobol maling di Padhang-Padhang Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  - Akibat dari pembobolan kantin di kawasan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) pemilik kantin rugi hingga jutaan rupiah.

Diketahui beberapa kantin dibobol maling di kawasan Unsulbar di Padha-Padhang Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca juga: Resmob Polres Polman Tangkap 2 Pencuri Tabung Gas, 20 Kali Beraksi di Tempat Berbeda

Baca juga: Kisah Paga, Mengais Rezeki di Usia Senja dengan Jualan Balon

Kejadian itu diketahui oleh pemilik kantin pada sabtu pagi, (17/8/2024).

Ia menyebutkan saat kantinnya hendak dibuka ia melihat gembok pintunya rusak dan uang ditemukan berserakan di depan kantin.

Salah satu pemilik kantin atau ruko, Asrar mengatakan kehilangan sepuluh tabung gas yang hilang.

"Dari keempat kantin ada 10 tabung gas yang hilang termasuk tabung saya"kata Asrar saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.

Lebih lanjut ie mengatakan, selain tabung gas, mesin press pop ice miliknya juga hilang, bukan cuman itu gula satu karung juga ikut dicuri oleh maling.

"Mesin pres Rp 1 juta lebih dibelikan, belum lagi gula satu karung Rp 850 ribu, tambah gas Rp 200 ribu"lanjutnya 

Sementara itu pemilik kantin yang lain Ibu Anya mengatakan, rokok puluhan slop di kantinnya habis tak tersisa.

"Adaji rokok yang ditinggal tapi rokok murah, dan yang hilang itu jenis rokok mahal sekitar Rp 1 juta itu kalau dikalkulasi"kata Ibu Anya saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantinnya.

Asrar menyebutkan, dirinya mewakili warga yang menjual di area Unsulbar merasa sangat terpukul atas kejadian ini

Hal tersebut dikarenakan ibu-ibu menderita tabung miliknya semuanya masih terisi.

Dari hal itu ia berharap kepada pihak kampus agar memperketat keamanan agar kejadian yang serupa tidak terulang kembali.

"Menderita kita ini, bukan cuman satu kantin dibobol tapi ada beberapa, kasian ibu-ibu jauh-jauh kemari menjual"tutupnya.

Laporan Wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab