TRIBUN-SULBAR.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memiliki pekerjaan rumah penting untuk membenahi timnya.
Pasalnya, dari dua pertandingan Piala Presiden 2024, gawang PSM Makassar kebobolan empat kali gol.
Evaluasi perlu dilakukan sebelum esok, Kamis (25/7/2024), PSM Makassar harus berhadapan dengan juara pertandingan reguler Liga 1 2023/2024, Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tiga masalah krusial terkait efektivitas serangan jadi sorotan tajam.
Begitupun pertahanan skuat Juku Eja yang dinilai masih begitu rapuh.
Sebagai informasi, PSM Makassar takluk pada Persib Bandung dengan skor 2-0 di laga pembuka Piala Presiden, Jumat (19/7/2024).
Selanjutnya pada pertandingan kedua melawan Persis Solo, Senin (22/7/2024), PSM Makassar kebobolan di detik 26, namun berhasil membalas hingga laga berakhir seri 2-2.
Baca juga: Gol 26 Detik Buat PSM Makassar Kewalahan, Ramadhan Sananta Minta Maaf ke Mantan: Itu Bonus
Menilik dari pertandingan terakhir, tampak PSM Makassar masih terkendala 3 kekurangan yang perlu dievaluas.
Pertama, akurasi tembakan PSM Makassar.
Sebanyak 12 tembakan dilepaskan ke gawang Persis Solo.
Tembakan tak tepat sasaran ada empat dan ada lima mengarah ke gawang.
Namun, dari tembakan tersebut hanya dua mampu dimaksimalkan menjadi gol.
Hal ini menandakan tingkat efisiensi Pasukan Ramang dalam penyelesaian akhir masih sangat kurang.
Kedua, kesempatan sepak pojok didapatkan juga banyak disia-siakan untuk ciptakan peluang berujung gol.
Tercatat ada enam tendangan sudut diperoleh.
Hanya satu berhasil diciptakan menjadi gol.
Yaitu sepak pojok Dzaky Asraf di menit 58 yang berhasil diselesaikan Yuran Fernandes lewat sundulan.
Ketiga, masalah crossing.
Bernardo Tavares kini menambah opsi timnya untuk cetak peluang dengan crossing.
Hanya saja, crossing penggawa Pasukan Ramang belum terlalu bagus.
Belum bisa memanjakan striker di kotak penalti.
Padahal striker PSM Makassar memiliki keunggulan bola udara karena postur badan lebih 190 centimeter.
Pekerjaan rumah ini harus dibenahi secepatnya oleh Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Baca juga: Tahan Imbang Ramadhan Sananta cs, Misi Sukses PSM Redam Ambisi Persis Buru-buru ke Semifinal
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengatakan, efektivitas penyelesaian akhir para pemain perlu ditingkatkan.
Sebab, tim berjuluk Laskar Pinisi ini terhitung sebagai tim yang agresif.
Namun, banyak peluang gagal dikonversi dengan baik untuk menjadi gol.
“Jadi harus dilatih lagi finishingnya, supaya peluang sekecil apapun dimanfaatkan betul," katanya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/7/2024).
Assegaf juga menyebut, sepak pojok PSM Makassar perlu diperbaiki.
Harus punya beberapa skema untuk dikonversi menjadi gol.
"Bagaimana posisi pemain, bola diarahkan ke mana, tiang jauh atau tiang dekat," ujar mantan Pelatih PSM Makassar ini.
Untuk crossing, ia menyampaikan, harus dilatih berulang-ulang.
Lantaran untuk dapatkan dan tempatkan pemain yang mempunyai crossing bagus.
"Crossing ini harus dimanfaatkan karena PSM Makassar memiliki banyak pemain tinggi," pungkas Assegaf Razak.
Baca juga: Persis Solo Vs PSM Makassar: Bernardo Tavares Tak Puas, Milomir Seslija Sesali Kesalahan
Pertahanan Rapuh
Gawang PSM Makassar mudah sekali dijebol.
Sudah empat gol bersarang ke gawang Laskar Pinisi dari dua pertandingan.
Berdasarkan data lapangbola.com, gawang PSM Makassar menerima 11 tembakan.
Ada enam pelanggaran dibukukan dan tiga kesalahan.
Hal ini menandakan pemain belakang PSM Makassar masih kurang solid.
Komunikasi antarpemain juga kurang bagus.
Bernardo Tavares memang masih mencari bentuk terbaik di lini belakang.
Utak-atik memasang pemain terus dilakukan di dua laga.
Awalnya trio benteng pertahanan diisi Yuran Fernandes, Aloisio Neto dan Daffa Salman.
Kemudian Daffa Salman digantikan oleh Syahrul Lasinari. Yuran dan Aloisio Neto tetap.
Lalu Dzaky Asraf dari penyerang sayap ditarik mundur sebagai bek sayap.
Baca juga: PSM Makassar Belum Nyetel, Bernardo Tavares Bandingkan dengan Persib Bandung: Kesal tapi Realistis
Tentu Bernardo Tavares harus segera benahi lini belakangnya sebelumnya Liga 1 bergulir.
Apalagi, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini dikenal memiliki pertahanan kokoh di Liga 1.
Buktinya di Liga 1 2023/2024, PSM Makassar jadi tim ketiga minim kebobolan dengan 39 gol.
Hanya kalah dari Borneo FC yang kemasukan 31 gol dan Persib Bandung yang kebobolan 38 gol.
Menurut Assegaf Razak, PSM Makassar masih mencari bentuk setelah ditinggal banyak pemain.
"Mencari terus skema bagaimana formasi yang terbaik karena membangun tim ini butuh proses," katanya.
Assegaf Razak menilai pemain belakang PSM Makassar harus menjaga fokus selama pertandingan.
Jangan sampai terlena ketika menyerang.
Sebab ketika agresif menyerang, harus juga siap untuk diserang.
"Jangan lengah karena bisa dimanfaatkan oleh lawan," ucapnya.
(Tribun-Timur.com/ Kaswadi Anwar)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Statistik Minor PSM Makassar Lawan Persis Solo: Tembakan, Corner, Crossing Tak Efisien, dan Benteng Pertahanan PSM Makassar Rapuh