Kejurnas Dayung 2024

Sampah di Laut Ganggu Kejurnas Dayung di Mamuju, Kadispora: Jangan Buang Sampah Sembarang Tempat

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadispora Sulbar Safaruddin sanusi angkat bicara terkait persoalan sampah di teluk Mamuju ganggu lomba Kejurnas

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi angkat bicara terkait keluhan tim dayung DKI Jakarta, akan sampah yang banyak mengapung di sekitar laut teluk Mamuju, yang menjadi lokasi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung 2024.

Sebelumnya, Pelatih Dayung tim DKI Jakarta Dewialawati menyoroti sampah di laut teluk Mamuju yang berada di sekitar Pantai Jalan Arteri Mamuju, Selasa (25/6/2024).

Lokasi ini venue Kejurnas Dayung 2024 yang sedang berlangsung.

Dewialawati menyoroti sampah di laut, yang sering mengganggu kelancaran perlombaan.

"Masalah sampah itu kan kami punya kemudi, sampahnya sering nyangkut. Kalau ada kayu itu sering nyangkut gitu kan," kata dia.

Baca juga: Temui Waketum Golkar Rizal Mallarangeng, Bebas Manggazali Diberi Wejangan Hadapi Pilkada Polman

Baca juga: Sempat Sembunyi di Hutan, 1 Penikam di Bonehau Mamuju Akhirnya Ditangkap Polisi

Hal lain yang menjadi perhatian adalah kendaraan yang melintas di dekat tenda istirahat peserta, yang dianggap membahayakan para atlet.

"Kendaraan yang cukup banyak melintas berbahaya bagi atlet," katanya.

Ditemui terpisah, Safaruddin Sanusi mengakui sampah memang menjadi kendala di Teluk Mamuju, namun dia menyebut mengatasinya juga bukanlah hal yang mudah.

"Ini tantangan kita dan memang tidak mudah untuk mengatasi. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dari Lanal, BPBD, Basarnas, dan dari semua sebelum pertandingan kita angkut sampah dengan cara manual," ungkap Safaruddin saat ditemui di lokasi Kejurnas, Jalan Arteri Mamuju, pada Selasa (25/6/2024).

Safaruddin juga menjelaskan, venue Kejurnas Dayung yang terletak di Teluk Mamuju cukup luas, dan sampah di area tersebut berasal dari aliran lima sungai yang bermuara di teluk.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai-sungai yang mengalir ke laut.

"Kebetulan lagi ini air laut pasang surut ini, kencang ini. Makanya kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sembarang tempat, termasuk di sungai ini karena itu akan mengalir ke laut," tambahnya.

Menurut Safaruddin, setiap provinsi yang menjadi tuan rumah Kejurnas Dayung pasti menghadapi tantangan tersendiri.

Namun, ia optimis bahwa masalah ini dapat diatasi dengan kerjasama berbagai pihak.

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat banyak sampah plastik berserakan di tepi pantai Teluk Mamuju di Jalan Arteri Mamuju.

Sampah-sampah tersebut berserakan di sekitar perahu atlet yang disandarkan di tepi pantai.

Panitia lomba juga terlihat sibuk mengangkut sampah dari lintasan perlombaan dan membawanya ke tepi pantai.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi