TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU-Usaha jasa kurir offline di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan penurunan penghasilan di masa libur lebaran 1445 Hijriah.
Salah seorang kurir offline asal Mamasa, Marwan (25) mengaku rendahnya jumlah orderan di masa libur lebaran.
“Dari tadi pagi ini sampai sore ini, baru dua orang saya dapat, kemarin itu di bulan puasa biasa dapat 7-10 orang,” kata Marwan kepada Tribun-Sulbar.com di Mamuju, Sabtu (13/4/2024).
Baca juga: Antisipasi Kemacetan di Jalur Wisata, Satlantas Polres Polman Terjunkan 30 Personel
Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran 1445 Hijriah di Kota Mamuju Mulai Ramai
Ia menjelaskan rendahnya jumlah orderan dikarenakan saat ini situasinya masih libur lebaran.
“Masih sepi ini Kota Mamuju, orang-orang masih menikmati suasana kampung, belumpi balik semua,” ucap Marwan.
Diketahui jasa kurir offline milik Marwan tersebut dihargai Rp 10-20 ribu per antaran, tergantung jarak pengantarannya.
Marwan juga mengaku, sesekali jadi ojek offline di lapangan saat situasinya lagi mendukung.
“Kadang juga itu di jalan, kalau saya lagi bawa helm Maxim, biasa ada yang panggil saya, minta tolong diantar, saya iyakan saja tanpa melalui pemesanan di aplikasi sebelumnya,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, Marwan menamai jasa kurirnya dengan nama ‘Kang Kurir’, dengan nomor WhatsApp 0812 4405 2718 atau 0813 5456 5273.
Kang Kurir beroperasi setiap hari, mulai dari pukul 07:00 WITA hingga pukul 22:00 WITA.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Lukman Rusdi