TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga di Kelurahan Ammassangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) turun demo di kantor kelurahan setempat, Jumat (12/1/2024) siang tadi.
Mereka menolak rencana masuknya penimbunan sampah di wilayah Kelurahan Ammasangan.
Usai Pemda Polman menyepakati sampah yang sudah menumpuk di beberapa titik akan ditimbun di Ammassangan.
Rencana pengangkutan sampah ini akan dilaksanakan pada Sabtu (13/1/2024) besok pagi.
Mendengar adanya rencana tersebut, warga di Kelurahan Ammasangan pun tidak sepakat.
Mereka akhirnya secara spontan mendatangi kantor kelurahan menyampaikan penolakannya.
"Tadi ini secara spontan saja kita turun sampaikan penolakan, karena besok sampah akan masuk lagi," terang salah satu warga, Busman kepada wartawan.
Dia mengatakan penolakan itu lantaran warga tidak sanggup lagi mencium aroma busuk sampah.
Selama ini kata Busman, lima hektare lahan di Kelurahan Ammasangan sudah ditimbun sampah.
DLHK Polman menimbun sampah itu dengan membangun lapangan sepak bola untuk warga.
Sampah dibuatkan lubang galian, lalu ditutupi tanah timbunan dan diratakan gunakan alat berat.
"Kemarin sudah sempat terhenti, rencananya besok masuk lagi, itu warga langsung tolak," ungkapnya.
Busman mengatakan setelah sempat berdialog dengan pemerintah setempat, warga tetap ngotot untuk menolak sampah.
Disebutkan ada 30 lebih jumlah warga yang secara spontan turun ke kantor lurah untuk sampaikan penolakannya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan mengangkut seluruh tumpukan sampah dan akan dibawa ke Kelurahan Ammasangan, Kecamatan Binuang, pada Sabtu (12/1/2024) besok.
Pemkab Polman akan menurunkan kekuatan penuh, termasuk 17 armada sampah.
Mengerahkan 204 orang petugas kebersihan yang dibantu puluhan personel Satpol PP Polman.
Tumpukan sampah yang sudah membusuk di Kota Polewali dan Wonomulyo akan diangkut.
Seluruhnya akan dibawa ke lahan kosong di Kelurahan Ammasangan, untuk ditimbun dengan tanah.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli