Inovasi Madrasah

Guru MAN 2 Polman Wakili Sulbar ke Nasional, Ubah Mesin Cuci Bekas Jadi Pemeras Santan

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ansar Arif Sofyan guru prakarya dan wirausaha MAN 2 Polman wakili Sulbar ke nasional lomba inovasi teknologi tepat guna Kementerian Desa PDT & Transmigrasi RI di Lampung.

TRIBUN-SULBAR.COM,- Ansar Arif Sofyan (29) guru MAN 2 Polman mewakili Sulawesi Barat (Sulbar) ke Nasional di ajang lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) kategori inovasi.

Ansar sehari-harinya sebagai guru prakarya dan kewirausahaan MAN 2 Polman ini berhasil mengubah mesin cuci rusak atau bekas jadi pemeras santan.

Selanjutnya Ansar akan tampil di babak final TTG kategori inovasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa PDT & Transmigrasi RI 21-26 Mei 2023 secara daring.

Pengumuman juara 1-3 akan dilangsungkan di Lampung dirangkaikan dengan pameran inovasi dari seluruh provinsi yang lolos di ajang tersebut.

"Inovasi ini akan bersaing dengan 32 inovasi lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia"kata Ansar, Senin (5/6/2023).

Ansar menceritakan, awal mula mengikuti TTG ini dari penjaringan inovasi di Kabupaten Polman.

Selanjutnya melaju ke provinsi untuk presentasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

"Dari situ MAN 2 Polman kembali lolos di tingkat provinsi dan dinyatakan sebagai utusan Sulbar ke tingkat nasional. Setelah itu kita kembali di seleksi di tingkat nasional dari 32 peserta dan alhamdulillah kita lolos lagi dan dapat nilai tertinggi"Sambung Ansar. 

Ansar menceritakan, ide awal menyulap pemeras santan dari mesin cucui rusak atau bekas ini menjawab kelangkaan minyak goreng saat itu.

"Saat adanya kelangkaan minyak di Indonesia terkhusus di tanah mandar. Kita melihat di tengah masyarakat memproduksi minyak sendiri demi mendapatkan minyak di tengah kelangkaan. Namun prosesnya bgitu lama dan jumlah minyak dihasilkan terbatas"kata Ansar.

Dari situ Ansar berfikir kenapa tidak menggunakan mesin cuci rusak atau bekas untuk memeras santan agar durasinya lebih cepat.

Jika biasanya masyarakat produksi minyak kelapa 1-2 hari, dengan mesin cuci inovasi Ansar ini menghemat waktu dan tenaga.

"Menggunakan mesin cuci untuk menghasilkan minyak hanya butuh waktu 6 jam"tambahnya.

Selain memeras santan, mesin cuci inovasi ini juga bisa digunakan untuk memeras minyak pada olahan abon.

Ansar Arif Sofyan adalah pemuda 29 tahun kelahiran dusun Sila-sila, Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar.