TRIBUN-SULBAR.COM - Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Karama di Mamuju, Sulawesi Barat turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove nasional, yang dilaksanakan di garis pantai di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Mamuju, Senin (15/5/2023)
Kegiatan ini merupakan kegiatan nasional, yang dilaksanakan serentak dengan mengusung program Penanaman Mangrove Nasional se-Indonesia, dan dibuka Presiden RI Joko Widodo.
Penanaman Mangrove melibatkan seluruh komponen TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Pelajar Pramuka SWK Kodim 1418/Mamuju Kelompok Pecinta Alam Mamuju, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda) hingga jajaran BPDAS Karama.
Sebanyak 2.000 batang pohon jenis Rhizopora ditanam pada kegiatan tersebut.
Erwin Popang, S.Hut selaku Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi pada BPDAS Karama 3 mengatakan, penanaman mangrove ini merupakan langkah terbaik, untuk meengurangi dampak abrasi di pesisir pantai.
"Apalagi Sulbar ini dikenal punya garis pantai yang panjang. Sehingga memang melalui kegiatan ini perlu dilakukan, guna pencegahan dengan membuat tanggul hidup berupa tanaman Mangrove," ujar Erwin.
Sembari menambahkan, Mangrove memiliki aneka manfaat dan memiliki peran yang amat krusial bagi berkelanjutan lingkungan.
Selain menstabilkan garis pantai, sistem akar Mangrove membuat hutan ini menarik bagi ikan dan organisme lain untuk mencari makan dan berkembang biak.
"Tentu ini akan meningkatkan populasi ikan, dan menjadi keuntungan bagi nelayan kita di Sulawesi Barat," ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut,Witarya, S.Hut., M.Eng Selaku kepala seksi RHL.