TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Universitas Sulbar Manarang (Unsuma) resmi menerima izin operasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Selasa (15/11/2022).
Izin operasional Unsuma diserahkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi(LLDIKTI) Wilayah X Sultanbatara Andi Lukman, kepada anggota DPR-RI Arwan Aras.
Selanjutnya, Arwan Aras menyerahkan kepada Ketua Yayasan Sulbar Maranang(YASUMA) Alfian Asnuddin Sokong didampingi Rektor Universitas Sulbar Manarang Asnuddin Sokong di Kampus Unsuma, Jl And Malik Pattana Endeng, Kelurahan Simboro, Mamuju.
Universitas Sulbar Manarang membuka enam program studi, yakni S1 Farmasi, S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Argibisnis, S1 Manajemen Sumber Daya Perikanan dan D3 Keperawatan.
Usai penyerahan izin Operasional, dilanjutkan pelantikan Rektor Universitas Sulbar Manarang Asnuddin Sokong oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi(LLDIKTI) Wilayah X Sultambatara Andi Lukman.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Sultanbatara Andi Lukman berharap Universitas Sulbar Manarang dapat berkembang dan bersaing dengan perguruan tinggi lain di indonesia.
“Saya yakin Universitas Sulbar Manarang ini akan terus berkembang sehingga melahirkan para generasi yang handal dan berkualitas”kata Andi Lukman.
Sementara itu, Rektor Universitas Sulbar Manarang, Asnuddin Sokong mengatakan, langkah awal akan dilakukan setelah izin operasional diterima adalah menyusun struktur organisasi.
"Kita akan segera lakukan akselerasi atau percepatan, karena dalam waktu dekat akan ada penamatan siswa, jadi tahun akademik 2023-2024 akan kita mulai proses akademik," kata Asnuddin Sokong kepada wartawan di Mamuju.
Selain struktur organisasi, kata dia, pihaknya juga akan segera melengkapi sarana dan prasarana kampus atau perkuliahan.
"Dengan support adalah anggota DPR RI dan kepala LLDIKTI, insyaallah kita akan mampu membawa Universitas Sulbar Manarang ini lebih baik," ujarnya.
Asnuddin menambahkan, dengan kehadiran Universitas Sulbar Manarang, menambah varian pilihan anak-anak Sulbar untuk melanjutkan pendidikan.
"Jadi tidak lagi monotong. Sudah ada pilihan lain, kampus-kampus di sini (Mamuju) juga sudah ada kompetitor, dan harus memang ada kompetitor, kalau tidak ada kampus sulit berbenah,
Dengan adanya kami sebagai kompetitor baru, maka seluruh pengelola pendidikan akan berupaya merubah pola dan gaya untuk lebih bagus," pungkas.
Dia juga berharap, dengan hadirnya Universitas Sulbar Manarang mendapatkan dukung dari semua pihak, termasuk pemerintah, termasuk media menyampaikan kepada masyarakat yang memiliki anak untuk melanjutkan pendidikan.
"Hadirnya kami ini (Unsuma) bisa menjadi jawaban atas tantangan kondisi pendidikan di daerah kita. Farmasi S1 yang izinnya sedikit sulit didapatkan, alhamdulillah kami dapatkan," pungkasnya.
Lanjut Asnuddin menjelaskan, mendirikan universitas memang membutukan dukungan yang kuat, termasuk dukungan finansial.
"Tapi kami yakin, dengan support kuat yayasan ke universitas ini kami optimis bisa lebih baik ke depan, bahkan sebelum kami mendapatkan izin operasional kami sudah punya dua kampus dan kendaraan operasional, ini bukti semangat kami memajukan pendidikan," tuturnya.
Hal itu, kata dia, juga sebagai bentuk tanggungjawab selaku anak daerah untuk memajukan pendikan di Sulbar.
"Karena ini, kami butuh kolaborasi yang baik. Makanya kami berharap ada dukungan, paradigma masyarakat harus selalu sekolah di luar perlu diubah, karena di sini (Sulbar) juga ada perguruan tinggi, plusnya banyak mulai dari segi biaya, keamanan, dan termasuk dekat dengan keluarga,"pungkasnya.(*)