TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 160 petani sawah di Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa kehilangan pekerjaan.

Pasalnya, banjir bandang pada Selasa 11 Oktober 2022 lalu membuat 200 hektare sawah tertimbun lumpur bekas banjir, bahkan bendungan irigasi sawah ambruk.

Ketua Kelompok Tani Sipempedagan Muhammad Yusuf mengaku, dampak banjir bandang ini akan membuat para petani tidak beraktivitas selama tiga tahun.

"Ada dua 200 hekatare sawah yang sampai hari ini masih tertimbun lumpur, diperkirakan tiga tahun petani tidak bisa turun ke sawah," ungkap Yusuf saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/10/2022).

Kata dia, kerugian yang dialami petani akibat banjir bandang tersebut mencapai Rp 20 juta per hektare sawah.

Yusuf menuturkan, hingga kini petani sawah belum bisa menanam padi karena selain tertimbun lumpur saluran irigasi juga rusak total.

"Hingga dua pekan banjir bandang menerjang sawah petani lumpur masih menimbun sawah petani," terang Yusuf.

Alat berat yang biasanya digunakan untuk membersihkan material lumpur tidak bisa tembus.

Alat berat yang mau membersihkan material lumpur terhalang pemukiman warga yang masih di penuhi lumpur dan ranting kayu.

"Untuk memanfaatkan lahan sawah yang tertimbun material lumpur, untuk sementara waktu hanya bisa ditanami jagung," bebernya.

Yusuf menuturkan, petani sawah saat ini tidak ada modal untuk membeli bibit jagung.

Semua modal para petani sawah sudah habis untuk membiayai sawah yang kini tertimbun lumpur.

"Intinya sekarang petani sudah susah akibat dampak banjir," keluh Yusuf.

Terpisah Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Mahyuddin mengatakan, pihaknya sudah turun untuk melakukan pendataan sawah yang rusak akibat banjir bandang.

"Saat ini sudah ada delapan kelompok tani yang melapor mengalami kerusakan sawah akibat banjir bandang," jelas Mahyuddin.

Kata dia, kini sudah berupaya memberikan bantuan bibit kepada petani yang menjadi korban banjir bandang.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman