Banjir Kalukku

2 Pekan Pascabanjir Kalukku, Sampoang Masih Penuhi Kayu & Lumpur Banjir, Warga Butuh Alat Berat

Penulis: Abd Rahman
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini lumpur dan kayu masih berada di halaman rumah warga di Sampoang Kalukku, Mamuju, Senin (24/10/2022).

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Sudah dua pekan pascabanjir bandang di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), masih menyisahkan lumpur dan ranting kayu bekas banjir.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (24/10/2022) jalan di lorong-lorong perkampungan di Lingkungan Sampoang, masih penuh dengan lumpur dan kayu yang dibawa oleh air.

Bekas lumpur dan kayu itu masih menumpuk di halaman rumah warga.

Tumpukan kayu dan sampah menggunung di halaman rumah warga bahkan menimbulkan bau tak sedap.

Selain bau yang tidak sedap, sampah-sampah tersebut menimbulkan cairan-cairan yang membuat lalat dan serangga lainnya 'senang'.

Warga mulai merasa khawatir dengan adanya tumpukan kayu bekas banjir bahkan sampah akan membawa penyakit.

Dikhawatirkan akan menjadi sarang nyamuk dan menggangu kesehetan warga sekitar.

"Kalau hanya dibersihkan menggunakan tenaga manusia kita tidak akan mampu, karena lumpur dan kayu itu banyak sekali," ungkap warga Sampoang Marzukli Majid kepada Tribun-Sulbar.com.

Menurut Marzukli, pemerintah mestinya juga memperhatikan lorong-lorong warga untuk dibersihkan.

Karena, semua lorong di Sampoang ini masih diselimuti lumpur dan kayu bekas banjir sehingga membuat warga sulit beraktivitas.

"Paling tidak alat berat turun berisihkan lorong warga, kita juga khwatir ini akan berdampak bagi kesehatan kami," keluhnya.

Kata dia, saluran air (got) itu sudah tersumbat karena lumpur dan sampah, sehingga saat hujan halaman rumah digenangi air.

"Intinya kita butuh alat berat dari pemerintah untuk bersihkan sisa-sisa bekas banjir ini," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman