Banjir Kalukku

Pemuda Pempioang Kalukku Prihatin Tambang Batu Dibiarkan dan Merusak Lingkungan

Penulis: Zuhaji
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak penambangan batu di Dusun Pempioang, Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat, membuat sejumlah bangunan nyaris roboh.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemuda Dusun Pempioang, Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Mamuju prihatin maraknya tambang batu di sungai.

Menurut mereka, penambangan dengan mengambil bahkan menggali sejumlah batu sungai Desa Tampalang berdampak buruk terhadap keberlangsungan lingkungan yang ada di wilayah itu.

"Termasuk perkebunan warga yang ikut terkikis," ujar salah seorang pemuda Dusun Pempioang, Mahfud kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).

Kegiatan menambang tersebut dinilai sangat merusak lingkungan maupun infrastruktur umum.

Batu-batu besar maupun kecil diambil, sehingga sungai meluap dengan bebasnya menbabat apapun yang dilalui.

Diketahui penambangan batu di daerah tersebut sudah berlangsung belasan tahun.

Diduga, penambang merupakan warga setempat yang menggantungkan perekonomiannya dari mengambil batu di sungai.

Minimnya lapangan pekerjaan, memaksa mereka melakukan penambangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Itulah alasan kenapa pemerintah dusun atau desa maupun stakeholder terkait harus memperhatikan ini," kata Mahfud.

Dia berharap, adanya pihak-pihak yang mengedukasi masyarakat terkait dampak dari aktivitas yang dilakukan.

Melihat akhir-akhir ini banyak bangunan yang sudah hampir roboh ketika sungai mulai meluap.

"Harus ada solusi dari sektor lingkungan maupun dari lapangan kerja," ucapnya.

Mahfud berharap pemangku kebijakan juga harus memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan agar nantinya masyarakat tidak lagi menggantungkan hidup dari penambangan batu 

"Sehingga lingkungan hidup tetap terjaga dan warga dapat pekerjaan yang lebih layak," pungkas Mahfud. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji