TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aksi unjuk rasa HMI Cabang Manakarra di kantor Bupati Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diwarnai kericuhan, Senin (1/8/2022).
Massa aksi bentrokan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Mamuju di pintu masuk kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Mamuju.
Aksi unjuk rasa ini memperingati satu tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati Mamuju, Sutinah Suhardi dan Ado Mas'ud.
Pantuan Tribun-Sulbar.com, awalnya massa aksi menyampaikan orasi ilmiahnya di depan pintu masuk kantor.
Namun, setelah menyampaikan aspirasinya, massa aksi tersebut mendesak untuk menemui bupati di ruanganya.
Mereka ingin menyampaikan sejumlah tuntuntan ke Sutinah Suhardi.
Massa aksi memaksa, agar bisa masuk ke ruangan kantor namun dihalangi oleh petugas Satpol PP Mamuju.
Aksi unjuk rasa pun, memanas hingga terjadi aksi saling dorong dan terjadi bentorkan antara mahasiswa dan petugas Satpol PP.
Terlihat, para pengunjuk rasa dipukul mundur oleh petugas Satpol PP yang bertugas jadi pengamanan.
Beruntung, aksi saling dorong langsung meredah setelah pihak kepolisian melerai antara massa aksi dan petugas Satpol PP Mamuju.
Ketua HMI Manakarra Ansar mengatakan, kericuhan ini merupakan dinamika dan tantangan dalam menyampaikan tuntutan atau persoalan yang ada di Mamuju.
"Hari ini kami meminta Pemda mengatasi banjir yang sering terjadi dan sejumlah ruas jalan masih rusak parah," jelas Ansar kepada wartawan.
Ansar meminta agar pihak kepolisian yang saat ini mengawalnya jalanya aksi unjuk rasa, harus objektif dalam melihat oknum memicuh keributan.
Sementara itu Kepala Satpol PP Mamuju, Edy Suryanto mengatakan oknum Satpol yang sempat emosi lantaran tejadi aksi saling dorong.
“Tetapi emosinya cepat meredah, dan tidak terjadi saling pukul yang menyebabkan luka, hanya saling dorong dan saling kejar,” ujar Edy Suryanto.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman