TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pertengahan Ramadan 1443 Hijriah, harga daging sapi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tembus 140 per kilogram (kg).
Seperti terpantau di lapak daging sapi kompleks Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur Kelurahan Karema, Jumat (15/4/2022) pagi.
Sebelumnya harga daging sapi di lapak pedagang berada di harga Rp 130 ribu per kg.
Harga mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu, kini harga daging sapi menjadi Rp 140 ribu.
Hal tersebut disampaikan salah satu pedagang danging sapi, Mursalam saat ditemui.
"Naik lagi, sejak kemarin, naiknya hanya Rp 10 ribu, di semua lapak itu," terang Mursalam saat ditemui.
Ia memprediksi harga daging sapi tersebut, akan lagi satu minggu jelang Idulfitri.
Kata dia, di tahun-tahun sebelumnya juga terjadi kenaikan harga.
"Di tahun lalu waktu masih corona itu, tetap juga naik," sebutnya.
Daging sapi di lapak tersebut, terbagi menjadi dua jenis, daging biasa dan daging super (topside).
Daging sapi topside ialah potongan bagian terluar dari paha belakang sapi.
Teksturnya cenderung padat dan tak banyak mengandung lemak.
Cocok dijadikan empal, dendeng, ataupun rendang.
Danging topside tersebut dibadrol harga Rp 140 per kg.
Sementara untuk daging sapi potongan biasa, masih dapat ditawar harga Rp 135 per kilo.
Hewan sapi tersebut, didatangkan langsung dari peternak sapi di wilayah Mamuju.
Seperti di Kecamatan Simboro, Kalukku dan Tappalang Barat.
Lapak daging sapi tersebut tepat di gedung pusat oleh-oleh pasar baru.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli