TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga antre minyak goreng curah kembali mengular di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Antrean tersebut tepatnya di Jl Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, dekat dengan lapangan sepak bola.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Kamis (14/4/2022) terlihat puluhan jeriken kapasitas lima liter berjejer.
Jeriken tersebut disusun rapi dalam tali yang telah dipasangi oleh petugas keamanan.
Terlihat petugas Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Mamuju ikut mengatur antrean.
Babinsa Kelurahan juga ikut terlibat agar antrean teratur dan tidak berebutan.
Warga nampak menuggu namanya dipanggil oleh petugas yang mengatur penyaluran.
Stok minyak goreng curah yang tersedia sebanyak sembilan ton atau satu mobil tangki.
Hal tersebut disampaikan asisten dua bidang ekonomi Pemkab Mamuju, Khatma Ahmad.
"Stok yang tersedia ada 9 ton, hari ini kita habiskan untuk disalurkan kepada masyarakat," terang Khatma Ahmad kepada Tribun-Sulbar.com.
Ia menjelaskan saat ini minyak goreng curah masi langka dan susa didapatkan di pasar tradisional.
Untuk memenuhi kebutuhan warga dan para pelaku usaha, langkah tersebut diambil.
Mendatangkan minyak goreng curah dari Kabupaten Pasangkayu dibeli di PT Tanjung Sarana Lestari (TSL).
Untuk harganya tetap mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) Migor curah Rp 14 ribu per liter.
Warga harus memenuhi syarat seperti sudah vaksin Covid-19 tahap dua dan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Penyalurannya pun dibatasi, setiap warga memperoleh lima liter Migor curah seharga Rp 70 ribu.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli