TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Umum Sandeq Sulbar Jakarta, Irwan Sipattongan, komentari polemik sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Menurutnya, permasalahan di Polman harus menjadi perhatian serius.
"Sampah ini semakin peningkat dan sama sekali belum ada solusi dari pemerintah. Kasihan masyarakat kalau ini belum selesai-selesai," kata Irwan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (30/3/2022).
Irwan menyarankan, untuk menyudahi polemik ini, mestinya Pemkab Polman memanggil pihak swasta untuk mengelola sampah.
Namun hingga saat ini, belum ada langkah serius dilakukan pemerintah dalam mengelola sampah.
"Apalagi hanya mengumpulkan dan melakukan pemindahan. Berarti tidak ada pengelolaan di situ," ungkap Irwan.
Pemerintah justru melakukan aksi tandingan saat aliansi masyarakat Wonomulyo malakukan aksi terkait polemik sampah.
Menurutnya, itu sangat fatal. Seharusnya, kata dia, pengamanan dilibatkan bukannya membenturkan sesama masyarakat.
"Karena ini berbahaya bagi Indonesia jika pemerintah buta demokrasi. Masyarakat demo untuk menyampaikan aspirasinya, bukan mengakomodir preman-preman membubarkan massa," ungkap Irwan.
Padahal, lanjutnya, sangat jelas dalam demokrasi masyarakat berhak menyampaikan aspirasi.
Kareba itu, menurutnya Indonesia atau daerah tidak beloh dipimpin pejabat yang hanya mengandalkan premanisme.
"Perwujudan demokrasi saling mengakomodir, mestinya difasilitasi secara ideal bukan cara-cara kekerasan," tandasnya.(*)
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin