Minyak Goreng Langka dan Mahal

Pedagang Pasar Keluhkan Minyak Goreng Langka dan Mahal, di Toko Retail Pun Dibatasi 2 Pembelian Saja

Penulis: Abd Rahman
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana transaksi jual beli minyak di Pasar Mamuju

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abdul Rahman

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Pedagang di Pasar Baru Mamuju mengekuh harga minyak yang terus melambung tinggi.

Selain harganya yang mahal, kelangkaan minyak goreng juga mulai dirasakan pedagang.

Mirna, seorang pedagang di Pasar Baru Mamuju mengatakan, stok pasokan minyak goreng kemasan yang dari luar Sulbar masuk ke Mamuju susah dan terbatas.

Sementara, pembelian minyak goreng di toko retail modern juga dibatasi hanya dua paket saja.

"Sekarang itu kosong mobil logistik yang masuk, kalau kita ke Indomaret pun dibatasi hanya dua saja bisa dibeli," terangnya.

Dia mencontohkan, harga minyak merek Fortune jeriken isi lima liter kini naik, dari Rp65 ribu menjadi Rp95 ribu.

Sementara, untuk harga per liternya berada di rentang harga Rp20 ribu dari sebelumnya Rp15 ribu per liter.

Kemudian, minyak merek Bimoli per liternya juga naik dari harga Rp15 ribu menjadi Rp21 ribu per liter.

"Sebenarnya tidak apa-apa mahal, yang penting lancar ji masuk stoknya," tambah Mirna lagi.

Namun terlepas dari itu, dia berharap pemerintah segera turun tangan menormalkan harga minyak goreng kemasan (*)