TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Seleksi kompetensi Dasar (SKD) berbasis computer assisted tes (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021, merupakan kali pertama dilaksanakan di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Tahun-tahun sebelumnya, peserta CPNS asal Kabupaten Mamasa harus ikut tes di luar daerah.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Mamasa, Agusthina Toding mengatakan, sengaja meminta tes seleksi CPNS dilakukan di Mamasa.
Selain memudahkan peserta mengikuti tes seleksi, juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat.
Menurutnya, jika tes seleksi dilaksanakan di Mamasa, maka dapat berpengaruh pada perputaran ekonomi masyarakat.
Khusunya di bidang perhotelan dan rumah makan.
Kata dia, ada sebanyak 1.853 peserta seleksi CPNS formasi kesehatan dan penyuluh.
Sebagian besar peserta berasal dari luar kota Mamasa.
Peserta dari luar yang datang, memilih menginap di hotel dan memesan makanan di rumah makan.
"Jadi itu manfaatnya, selain peserta tidak harus pergi jauh, juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat," ujar Agusthina Toding, Senin (30/9/2021) sore.
Di berharap, pelaksanaan seleksi CPNS ke depan dapat berlangsung di Mamasa.
Dampak itu dirasakan pemilik Hotel Anoa, di Rante-rante, Desa Osango, Kecamatan Mamasa.
Pemilik Hotel Anoa, Alfredi Toding mengatakan, sejak tes SKD CPNS, banyak tamu datang ke hotelnya.
Sayangnya, tamu hotel banyak ditolak lantaran sudah dibooking pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan UPT BKN Mamuju.
"Untuk okupansi di hotel lain memang sangat tinggi dengan adanya test CPNS, setiap tamu yang datang mengaku beberapa hotel lainnya full," tandasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com/Semuel Mesakaraeng