Pembelajaran Tatap Muka

Sambut Pembelajaran Tatap Muka, SMPN 1 Mamuju Mulai Atur Jarak Kursi Siswa

Penulis: Abd Rahman
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru SMPN 1 Mamuju merapikan ruang kelas siswa, Jumat (10/9/2021).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mamuju siap menyambut Pemebalajaran Tatap Muka (PTM).

PTM rencananya dimulai Senin (13/9/2021) mendatang.

Hal ini sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menter.

Baca juga: Sambut Pembelajaran Tatap Muka, 586 Siswa SMPN 1 Mamuju Ikuti Vaksinasi Covid-19

Baca juga: SMPN 1 Mamuju Siap Gelar PTM Terbatas, Sediakan Cek Suhu Tubuh dan Wadah Cuci Tangan

Yakni Menristek Dikti, Menteri Agama, Mendagri dan Menteri Kesehatan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (10/9/2021) pihak sekolah mulai mengantur penempatan meja dan kursi.

Jaraknya minimal satu meter antara meja satu dengan meja lainnya.

Kepala SMPN 1 Mamuju, Usmanto mengatakan, persiapan PTM boleh dikata sudah sangat siap.

"Jadi mulai dari pertemuan orangtua siswa sudah kita lakukan, kemudian tenaga pendidik juga sudah divaksin dan sejumlah siswa," kata Usmanto kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (10/9/2021).

SMPN 1 Mamuju, kata dia, juga sudah mulai mempersiapkan prasarana di ruang-ruang kelas.

Beberapa guru juga mulai merapikan kursi dan meja.

"Hari ini kami sudah merapikan kursi dan meja dan dikasi jarak," ujarnya.

Selain itu, SMPN 1 Mamuju juga menyiapkan sarana protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Jadi kami siapkan tempat cuci tangan menggunkan sabun, handzitezer, masker dan beberapa pendukung lainnya," papar Usmanto.

Kepala Sekolah SMPN 1 Mamuju Usmanto ditemui di halaman sekolah, Rabu (8/9/2021) (Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli)

Lebih lanjut Usmanto menjelaskan, untuk kegiatan PTM, selain menjaga jarak dalam ruangan kelas, juga membatasi jadwal belajar siswa.

"Jadi di sesi awal itu masuk pukul 07.30 Wita keluar pukul 09.30, Wita," ucapnya.

Kemudian sesi kedua masuk pukul 10.30 Wita keluar pukul 12.30 Wita.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi penyabaran Covid-19 setiap kelas hanya berkapasitas 16 siswa saja.

"Maximal 16 Siswa dan paling sedikit 10 siswa," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman