Mamuju City

Wisata Pantai Lombang Lombang Mamuju Tak Terurus, Dulu Suhardi Duka Sering Berkunjung

Penulis: Semuel Mesakaraeng
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Lombang Lombang Mamuju

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Wisata pantai Lombang-lombang Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) tidak terurus.

Wisata pantai Lombang-lombang berada di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku. 

Jaraknya kurang lebih 30 Km sebelah utara Kota Mamuju.

Di sebelah selatan pantai Lombang-lombang nampak pulau Karampuang.

Di sebelah barat, pengunjung bisa bisa menyaksikan matahari terbenam saat sore.

Selain menikmati pemandangan alam,  pengunjung juga bisa mandi-mandi di tepi pantai.

Tersedia ban sebagai pelampung.

Juga tersedia beberapa gazebo bagi pengunjung.

Dan karena pendemi Covid-19, masuk ke area pantai tidak dikenakan tarif alias gratis.

Sayangnya pantai terlihat tidak terurus.

Pantauan TribunSulbar.com, sampah plastik menghiasi pantai.

Di beberapa gazebo, terlihat sampah plastik kemasan makanan ringan ditinggalkan begitu saja pengunjung.

Ade Wirawan pengunjung pantai mengeluhkan sampah tersebut.

Menurutnya objek wisata pantai Lombang-lombang lumayan bagus.

Namun butuh perhatian pemerintah setempat.

"Kurang perhatian, khususnya masalah kebersihan. Harusnya ditata lagi dengan baik," ungkap Ade Irawan pada wartawan, Minggu (19/7/2021) siang.

Yusuf, warga sekitar lokasi mengatakan, objek wisata ini dulunya menjadi primadona kawula muda.

Bahkan sejak dibuka sekitar tahun 2005 lalu.

Bahkan pantai Lombang-lombang sering dikunjungi Bupati Mamuju.

Bupati Mamuju saat itu Suhardi Duka.

"Waktu dibuka, masih diperhatikan pemerintah," ungkap Yusuf.

Menurut Yusuf, setelah Suhardi Duka tidak menjabat lagi, pantai ini tidak terurus.

Yusuf, mengaku tahu betul sisi baik dan buruknya pengelolaan pantai bahari.

"Saya pernah jadi ketua pengelola objek wisata ini. Tapi periode saya berakhir, pengurusnya tidak lagi dibentuk," terang Yusuf tak menampik.

Sejak saat itu, pengunjung pantai ini mulai berkurang.

Apa lagi situasi pandemi, pengunjung makin berkurang.

Untung saja kata dia, pemilik lahan di sekitar pantai berinisiatif mengelola sendiri fasilitas di sekitar pantai.

Yusuf, berharap ada perhatian dari pemerintah memperbaiki objek wisata.

"Jika dikelola dengan baik, menurutnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar" tutup Yusuf.