Khazanah Islam

Doa Menemukan Ketenangan Batin dan Amalan dalam Ajaran Islam

 Namun, dalam ajaran Islam, terdapat panduan spiritual yang dapat menjadi penawar mujarab untuk menenangkan hati dan pikiran.

Editor: Abd Rahman
AI Gemini
ILUSTRASI AI - Seorang lagi berdoa saat hujan deras turun. Berdasarkan hadis-hadis Rasulullah SAW, doa yang dipanjatkan saat hujan turun memiliki keutamaan dan kemungkinan besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Di tengah hiruk pikuk kehidupan, kegelisahan dan kekhawatiran sering kali datang tanpa diundang.

 Namun, dalam ajaran Islam, terdapat panduan spiritual yang dapat menjadi penawar mujarab untuk menenangkan hati dan pikiran.

 Ketenangan sejati, menurut agama, datang dari mengingat Allah SWT.

Baca juga: Kumpulan Doa Istri Menjaga Suami dari Wanita Pelakor

Baca juga: Doa Mustajab yang Tak Boleh Dilewatkan saat Hujan Turun

 Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ar-Ra'd ayat 28: 

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." Ayat ini menjadi fondasi utama bagi umat Muslim untuk mencari kedamaian batin.

Berikut adalah beberapa doa dan amalan yang dapat diamalkan untuk menenangkan hati:

Doa-doa Penenang Hati:

Doa Memohon Ketenangan Hati:

"Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu'minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna'u bi 'atho-ika."

(Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridho dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.)

Doa Memohon Kelapangan Hati (QS. Thaha: 25-28):

"Rabbisyrahlii shadri, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatan min lisaanii, yafqahuu qawlii."

(Artinya: Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lancarkanlah lidahku agar mereka mengerti perkataanku.)

Doa Perlindungan dari Kesusahan dan Kelemahan:

"Allahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wal 'ajzi wal kasal, wal bukhli wal jubn, wa dhola'id daini wa gholabatir rijaal."

(Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat kikir dan penakut, dari lilitan utang dan dari dominasi orang lain.)

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved