Video Viral TikTok

Fakta di Balik Video Viral Andini Permata Durasi 2 Menit 31 Detik

Video pertama kali unggah pada 4 Juli 2025 oleh akun-akun anonim dan akun gosip.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
Kolase Tribun-Sulbar.com
VIDEO VIRAL - Kolase foto Andini Permata yang tengah ramai di Tiktok dan media sosial lainnya. Fakta sebenarnya tentang video tersebut terungkap. 

TRIBUN-SULBAR.COM – Tagar #AndiniPermata mendadak viral di TikTok, Facebook, dan Google.

Nama Andini Permata menjadi pusat perhatian netizen setelah muncul video berdurasi 2 menit 31 detik yang beredar luas.

Tribun‑Sulbar.com menelusuri berbagai platform dan menemukan bahwa video tersebut tersebar tidak hanya di TikTok, tetapi juga melalui Telegram.

Banyak netizen dibuat penasaran karena kontennya.

Dalam video itu menampilkan seorang gadis muda berjoget.

Ia bersama bocah laki-laki yang disebut sebagai adiknya.

Namun dugaan muncul bahwa Andini Permata hanyalah identitas fiktif.

Sengaja dibuat untuk menarik klik ke tautan jebakan yang berpotensi mencuri data pribadi.

Penelusuran Tribun‑Sulbar.com tidak menemukan satu pun akun media sosial resmi atau terverifikasi yang mengonfirmasi keberadaan nama tersebut.

Jejak digitalnya pun tidak jelas.

Video pertama kali unggah pada 4 Juli 2025 oleh akun-akun anonim dan akun gosip.

Video menampilkan seorang perempuan muda menari ekspresif dengan berbagai pakaian, mulai daster, tanktop, baju bergaris hitam-putih, hingga seragam mirip pelayan restoran.

Bocah laki-laki dengan ekspresi bingung sesekali muncul dalam frame.

Dalam kolom komentar, kegaduhan netizen justru mempercepat viralitas.

Namun yang mengejutkan, banyak tautan yang mengklaim menampilkan video tersebut ternyata mengarah ke situs mencurigakan.

Pengguna diminta memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, email, nomor ponsel, bahkan nomor rekening.

Lebih parah lagi, beberapa tautan mengandung skrip berbahaya yang dapat membajak perangkat atau mencuri data secara otomatis. 

Praktik ini merupakan bentuk rekayasa sosial digital (social engineering) teknik manipulatif yang memanfaatkan rasa penasaran untuk menjebak korban.

Hingga kini, belum ada bukti nyata bahwa Andini Permata benar-benar ada.

Tidak ditemukan akun Instagram, TikTok, atau profil lain yang terverifikasi atas nama tersebut. 

Banyak netizen menilai nama ini sengaja dibuat sebagai "bait" supaya publik mengklik tautan jebakan. 

Kekosongan klarifikasi dari pihak yang mengaku sebagai Andini atau keluarganya memperkuat kecurigaan bahwa ini adalah tipuan digital.

Menanggapi fenomena ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan peringatan resmi awal Juli 2025. 

Kominfo mengimbau masyarakat tidak sembarangan mengklik tautan viral yang belum jelas asal-usulnya. 

"Masyarakat harus berhati-hati terhadap penyebaran konten belum tentu benar, apalagi disertai ajakan membuka tautan mencurigakan," bunyi pernyataan resmi Kominfo.

Kominfo juga mendesak publik tidak ikut menyebarluaskan konten semacam ini karena bisa memperbesar risikonya, dan meminta masyarakat untuk melaporkan situs mencurigakan melalui aduankonten.id agar dapat segera ditindaklanjuti dan diblokir.

Fenomena Andini Permata kali ini merupakan pengulangan dari modus serupa yang sering muncul belakangan, di mana identitas palsu digunakan untuk menyebarkan tautan berbahaya, mengumpulkan data, atau menyebarluaskan malware.

Publik diimbau untuk tetap waspada. Jangan mudah percaya nama atau video viral yang belum diverifikasi kebenarannya, lewat platform atau sumber resmi.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved