BPKPD Sulbar
Pemprov Sulbar Luncurkan SP2D Online: Percepatan Digitalisasi Keuangan Daerah
Sistem SP2D Online menjadi tonggak penting dalam transformasi digital tata kelola keuangan daerah.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pemprov Sulbar terus memperkuat komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern, transparan, dan akuntabel.
Salah satu langkah nyata adalah peluncuran Sistem SP2D Online.
Aplikasi ini mengintegrasikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) dengan Cash Management System (CMS) milik Bank Sulselbar.
Peluncuran berlangsung di Kabupaten Majene oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat, Masriadi Nadi Atjo, dirangkaikan dengan Rapat Evaluasi Realisasi Kinerja dan Anggaran Triwulan II Tahun Anggaran 2025 di Aula Hotel Villa Bogor Majene, Minggu 13 Juli 2025.
Baca juga: BPKPD Sulbar Susun Renstra 2025-2029, Fokus pada Digitalisasi dan Penguatan PAD
Sistem SP2D Online menjadi tonggak penting dalam transformasi digital tata kelola keuangan daerah.
Melalui sistem ini, proses pencairan dana dapat dilakukan secara lebih cepat, transparan, dan terintegrasi penuh melalui SIPD-RI, tanpa harus melalui prosedur manual yang memakan waktu yang lama.
Dalam sambutannya, Masriadi Nadi Atjo menegaskan bahwa penerapan SP2D Online akan mulai dilaksanakan secara menyeluruh pada seluruh SKPD lingkup Pemprov Sulbar mulai Senin, 14 Juli 2025.
Ia mengajak seluruh SKPD untuk beradaptasi dan mendukung implementasi sistem ini demi peningkatan layanan keuangan pemerintah.
“Kami berharap SP2D Online ini didukung penuh oleh seluruh SKPD. Ini bukan hanya soal percepatan pencairan, tetapi juga bagian dari reformasi birokrasi keuangan yang mengedepankan prinsip efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi,” ujar Masriadi.
Manfaat SP2D Online: Efisien, Transparan, Terintegrasi
Pelaksanaan SP2D Online menghadirkan sejumlah manfaat konkret, antara lain:
1. Mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, sesuai dengan Misi Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yakni “Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel”.
2. Meningkatkan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Provinsi Sulawesi Barat, sebagai indikator keberhasilan transformasi digital pemerintahan daerah.
3. Mewujudkan efisiensi anggaran belanja operasional, khususnya dalam pengurangan belanja alat tulis kantor (ATK), penggandaan dokumen, serta distribusi dokumen keuangan secara fisik.
Peluncuran ini juga menandai keseriusan Pemprov Sulbar dalam menempatkan teknologi digital sebagai tulang punggung reformasi birokrasi, sekaligus menjawab tantangan zaman yang menuntut pelayanan publik yang adaptif dan berbasis sistem elektronik.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh Sekretaris BPKPD Sulbar, Fahri Yusuf, para Kepala Bidang, Kepala UPTD PPRD Kabupaten se-Sulawesi Barat, para Kasubid Lingkup BPKPD Sulbar serta Kuasa Bendahara Umum Daerah. (*)
Jemput Bola, UPTD PPRD Majene Luncurkan Samsat Tenda Bayar Pajak Cepat dan Lebih Mudah |
![]() |
---|
Bapenda Polman Konsultasi ke BPKPD Sulbar Terkait Aplikasi SIMOTO untuk Perkuat Laporan Pajak Daerah |
![]() |
---|
BPKPD Sulbar Dampingi Disdik Susun Dokumen DAK Fisik 2025 Agar Sesuai Ketentuan |
![]() |
---|
BPKPD Sulbar Buat Skema Belanja Pegawai Jelang Terbentuknya BKAD dan Bapenda |
![]() |
---|
BPKPD Sulbar Bantu Pemkesra Edukasi Pelayanan Administrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.