Kisah Luth Perkasa Fahmi Anak Mantan Bupati Majene Nikahi Ponakan Menteri Amran Sulaiman

TRIBUN-SULBAR.COM - Sosok Muh. Luth Perkasa Fahmi, anak pertama mantan Bupati Majene, H. Fahmi Massiara.

Muh. Luth Perkasa Fahmi nikahi Andi Sri Wisdayanti Sumardi Sulaiman, ponakan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Di balik pernikahan mewah yang berlangsung di Ballroom Phinisi, di Hotel Claro, Jl. Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Sabtu (12/7/2025) malam, ada kisah perjuangan cinta Luth Perkasa Fahmi.

Bagaimana kisah cinta mereka?

Tidak ada yang pernah tahu kapan takdir mulai bekerja.

Begitulah awal kisah Wisdayanti dan Luth, yang pertama kali dipertemukan secara tidak sengaja pada tahun 2019.

Kisah cinta mereka ditulis Wisdayanti di akunnya di Instagram @andiwisdaa.sulaiman (verified) dan diunggah pada 6 April 2025, setelah acara mappetuada.

Mappettuada adalah salah satu tahapan dalam upacara pernikahan adat Bugis, Makassar, Mandar yang juga dikenal sebagai prosesi lamaran atau peresmian kesepakatan pernikahan.

Kala itu, komunikasi mereka hanya sebatas urusan koordinasi formal.

Tak ada sapaan hangat, bahkan saat bertatap muka pun keduanya kerap berlalu begitu saja tanpa sepatah kata.

Bukan tanpa alasan.

Luth adalah seorang pamong muda dari IPDN angkatan ke-24, sementara Wisdayanti berasal dari angkatan ke-30.

Perbedaan angkatan dan situasi membuat jarak tetap terbentang, meski dunia seakan berusaha mempertemukan mereka berulang kali.

Namun, seperti kisah cinta yang tak pernah berjalan lurus, mereka pun sempat melewati fase sulit.

Suatu ketika, dalam kondisi mendesak, Wisdayanti mencoba menghubungi Luth, namun panggilannya hanya berujung pada penolakan otomatis.

Sejak saat itu, ia memilih menjauh, bahkan berkoordinasi dengan pihak lain demi menjaga jarak.

Tahun-tahun berlalu. Pada 2023, Wisdayanti mengucapkan selamat atas pelantikan Luth sebagai pamong praja muda.

Ucapan itu mungkin terlihat sederhana, tapi menjadi pintu kecil yang membuka kembali komunikasi yang pernah tertutup rapat.

Takdir kembali bermain di tahun 2024, tepat di Hari Pahlawan.

Keduanya kembali bertemu — dan seperti dahulu, masih tanpa sapaan.

Bahkan setelahnya, Wisdayanti sengaja menghindar, tak ingin kembali bertemu atau bersinggungan.

Namun rupanya, kisah mereka belum selesai ditulis.

Tanggal 3 Februari 2025 menjadi momen penting dalam hidup mereka.

Di hari itu, Luth menyampaikan niat baiknya untuk melamar ponakan Amran, salah satu menteri terkaya di Kabinet Merah Putih (harta kekayaan berdasarkan LHPN periode 2024 Rp1,2 triliun).

Niat yang disambut hangat keluarga Wisdayanti.

Setelah sekian lama berjarak, akhirnya hati menemukan jalan untuk saling mendekat.

Bagi Luth, cinta tak selalu harus dinyatakan dengan kata-kata manis. Kadang, cinta sejati hadir dalam bentuk komitmen dan keberanian untuk meminang.

"Tidak ada bahasa cinta yang lebih pantas, selain meminang," ujarnya dalam postingan.

Kini, mereka memulai babak baru, dengan keyakinan bahwa segala sesuatu sudah dijamin oleh Allah.

"Hasbunallah wa ni’mal wakil," tulis Wisdayanti.

Kalimat itu menjadi penutup sekaligus penegasan bahwa rasa gelisah telah tergantikan dengan ketenangan — karena semua telah digariskan-Nya.

Selengkapnya, berikut ini salinan isi postingan Wisdayanti.

"Berawal dari 2019, kami tidak sengaja bertemu kemudian berlanjut dengan chat koordinasi (formal), ada beberapa momen kami bertemu dan tidak saling sapa dikarenakan beliau IPDN angkatan 24 saya angkatan 30.

Pengalaman terburuk pada saat itu ada hal yang bersifat mendesak dan ketika saya telepon direject dan saya memilih berkoordinasi dengan selain beliau.

Pada tahun 2023 diucapkan selamat atas pelantikan menjadi pamong praja muda, kemudian di tahun 2024 tepat momen Hari Pahlawan kami tidak sengaja bertemu dan kejadian yang sama yaitu tidak saling sapa.

Bahkan di momen lain setelahnya, saya sengaja untuk menghindar agar tidak bertemu atau berpapasan lagi. Tepat di tanggal 3 Februari 2025 Kak Luth menyampaikan niat baiknya dan alhamdulillah disambut baik oleh keluarga.

Baginya, tidak ada bahasa cinta yang lebih pantas selain meminang...

Hasbunallah wa ni’mal wakil

Lantas mengapa gelisah sedangkan Allah telah menjamin segalanya

MasyaAllah Allahumma barik."

Selamat menempuh hidup baru untuk Wisdayanti dan Luth, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Barakallahu lakuma wa jama'a bainakuma fi khair.

Semoga Allah memberkahi kalian dan menyatukan kalian dalam kebaikan.

Saksi Pernikahan

Resepsi dimeriahkan kehadiran penyanyi Anggi Marito dan Erie Susan.

Menteri, legislator, kepala daerah, kepala dinas (OPD), pengusaha, dan sejumlah tokoh lokal hadir dalam resepsi ini.

Ada Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Anggota Komisi III DPR RI Andi Amar Maruf Sulaiman, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, hingga Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.

Mereka adalah paman dan sepupu Wisdayanti.

Wisdayanti adalah putri ketiga almarhum Andi Sumardi Sulaiman dan Nursidah.

Almarhum Sumardi adalah kakak Amran, Asman, dan Sudirman.

Di undangan resepsi, tertera nama Amran, Asman, Sudirman, Andi Sukri Sulaiman, Andi Muhammad Yusuf Sulaiman, dan Serma Andi Arifuddin sebagai pihak yang turut mengundang.

Sementara, Luth adalah putra pertama almarhum Fahmi Massiara dan Fatmawati Djamado.

Fahmi adalah mantan Bupati Majene.

Dia menjabat Kepala UPT Assessment Center Sulsel (eselon IVa).

Bupati Jeneponto, Paris Yasir, dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menjadi saksi akad nikah dari pihak Fahmi.

Dari pihak Wisdayanti, saksinya adalah Bupati Bone, Asman, dan Gubernur Sulsel, Sudir.

Mahar pernikahan berupa satu stel emas berlian, tanah 1,1 ha, satu unit rumah, dan seperangkat alat salat.

Berdasarkan video diperoleh Tribun-Timur.com, dalam acara resepsi, diperlihatkan sejumlah sertifikat tanah.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com