Gegera Jalan Topoyo - Tumbu Tergenang Air , Pengendara di Mateng Nyaris Tabrakan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sejumlah pengendara motor di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), mengeluhkan kondisi lubang jalan di depan Masjid Nurul Hidayah Topoyo, Jl poros Topoyo-Tumbu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo.

Pasalnya lubang tersebut, setiap diguyur hujan akan menjadi tempat genangan air.

Parahnya, genangan tersebut mengambil sebagian badan jalan sehingga terjadi penyempitan jalur kendaraan.

"Hampir ka tadi tabrakan Pak, karena ada mobil dari depan (arah desa Tumbu) melaju dan berpapasan ka di lokasi ini, karena saya menghindari lubang akhirnya hampir mi tabrakan," jelas Yaya, seorang pengendara saat ditemui di lokasi, Jl poros Topoyo-Tumbu (depan Masjid Raya) Topoyo, Rabu (9/7/2025).

Menurutnya, lubang tersebut sudah lama dibiarkan begitu saja.

Baca juga: PLN Perbaiki Pemancang Tiang, Listrik Padam Sasar 160 Rumah di Polman Selama 6 Jam

Baca juga: 19 Ribu Ton Beras SPHP Numpuk di Gudang, Bulog Polman Tak Mau Salurkan Sebelum Ada Arahan BAPANAS

Sehingga setiap hujan, selalu digenangi air dikarenakan tidak adanya saluran air menuju drainase.

"Paling rawan itu di jam-jam pengantaran dan penjemputan anak sekolah, karena berdesakan orang tua siswa menjemput anaknya," terangnya.

"Sehingga, kalau tidak hati-hati bahaya untuk keselamatan anak-anak dan pengantarnya," tambahnya.

Olehnya itu, ia berharap ada penanganan serius dari pemerintah terkait lubang jalan yang tepat berada di depan Masjid Raya dan SD Inpres Ngapaboa ini.

Hal senada disampaikan Nahri, warga sekitar kepada Tribun-Sulbar.com.

Ia mengatakan, kondisi jalan di area tersebut kerap kali nyaris terjadi kecelakaan, utamanya saat turun hujan.

Hal itu dikarenakan, adanya genangan air membuat penyempitan jalan di lokasi tersebut.

"Semoga ada perbaikan dari pemerintah, karena kondisi jalan di area masjid raya topoyo ini beberapa kali hampir terjadi laka digenangan ini," ucapnya.

"Apalagi kalau pas hujan deras, seperti kolam lele disini," kesalnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah