Berita Sulbar

Diskominfo Sulbar Perluas Akses Internet di 30 Titik Blankspot di Pasangkayu dan Mamuju Tengah

Langkah strategis ini dilakukan di lokasi layanan pemerintah, seperti kantor desa, sekolah SMA, SMK dan SLB serta puskesmas di dua kabupaten tersebut.

Editor: Ilham Mulyawan
Pemprov Sulbar
Pemasangan jaringan Internet - Petugas sedang memasang jaringan internet. Pemprov Sulbar melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian memasang jaringan internet di Pasangkayu dan Mamuju Tengah 

TRIBUN-SULBAR.COM - Sebanyak 30 titik blankspot di Pasangkayu dan Mamuju engah, Sulawesi Barat sudah dicover akses jaringan internet, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Sulbar.

Penanganan blankspot dan lemah jaringan kini dilakukan di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah, Sulbar, dengan menyasar 30 titik untuk pemasangan jaringan internet. 

Langkah strategis ini dilakukan di lokasi layanan pemerintah, seperti kantor desa, sekolah SMA, SMK dan SLB serta puskesmas di dua kabupaten tersebut.

Sebelumnya, Dinas Kominfo SP Sulbar juga telah melaksanakan program ini di dua kabupaten lainnya, yaitu Polewali Mandar dan Mamasa.

Baca juga: 11 Desa di Mamuju & 7 Desa di Mamasa Belum Dialiri Listrik PLN Segera Dibangun Jaringan Listrik Desa

Baca juga: Setmilpres Kemensetneg Kunjungi Mamasa Verifikasi Calon Pahlawan Nasional Demmatande

Akses jaringan internet yang merata dan berkualitas, sebagai bagian dari upaya mendukung program prioritas Sulbar menuju “Zero Blankspot”. Pemprov Sulbar menargetkan menyelesaikan 90 titik blankspot di wilayah Sulbar pada tahun 2025 ini.

Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar, Mustari Mula,  mengatakan program ini merupakan prioritas kerja bapak Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Menga (JSM) merespon kebutuhan mendesak warga yang merata di enam kabupaten se-Sulbar.

“Upaya ini juga untuk mendukung program prioritas Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, khususnya Misi ke-5 Panca Daya, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas," kata Mustari Mula, Jumat 4 Juli 2025.
 
Mustari Mula berharap, penerima bantuan internet berkomitmen untuk memelihara perangkat bantuan tersebut dan melanjutkan pembayarannya pada tahun depan setelah berakhir masa stimulan dari Pemprov Sulbar selama 12 bulan terhitung sejak setelah terpasang.

Ia menambahkan, untuk mensukseskan program tersebut, sebelumnya telah dilaksanakan Rakortek Penanganan Blankspot dan Lemah Jaringan  di dua kabupaten tersebut. 

"Rakortek tersebut merupakan forum untuk membahas penjelasan teknis antara tim teknis dan calon penerima  bantuan internet, khususnya titik layanan pemerintah yang areahnya masih blank spot atau lemah sinyal," ucapnya.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Dinas Kominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar mengatakan, pemilihan 30 titik blankspot yang diintervensi dalam program ini merupakan usulan dari pemerintah kabupaten masing-masing, didukung dengan data terbaru Kementerian Komdigi & OPD terkait di Pemprov Sulbar.

"Dari 90 titik sasaran se-Sulbar, di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah ini masing-masing 15 titik," ungkapnya.

Salah satu kepala desa penerima bantuan, Kepala Desa Sarasa Fadlan, menyampaikan kepuasannya atas jaringan internet yang telah terpasang di desanya. Ia menyebut, layanan internet tersebut cukup kencang dan bisa diakses banyak pengguna. 

Menurutnya, jaringan yang disediakan oleh Pemprov Sulbar ini akan sangat bermanfaat mendukung pengembangan potensi pariwisata pantai di  Desa Sarasa dan berguna bagi warga untuk keperluan pendidikan, administrasi desa, layanan publik, serta dapat diakses dengan lancar.

“Alhamdulillah, jaringan yang dipasang sangat membantu warga kami. Sekarang masyarakat bisa mengakses internet dengan lancar, terima kasih pak gubernur,” ujarnya. (Rls)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved