Wisata Polman

3 Tempat Wisata di Polman Sulawesi Barat Cocok Ditempati Berlibur Bersama Keluarga

Tempat-tempat wisata di Polman ini menawarkan wisata berbeda-beda dan mudah diakses. Bahkan ada kawasan bisa gratis biaya masuk.

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
WISATA POLMAN - Jejeran tenda camping di pinggir sungai di Kawasan Wisata Alam Rumede, Dusun Rumede, Kecamatan Anreapi, Polman. Wisata alam Rumede saat ini lagi hits di Polman Sualwesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Daftar tempat wisata di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) cocok jadi tempat menghabiskan waktu libur bersama keluarga. 

Tempat-tempat wisata di Polman ini menawarkan wisata berbeda-beda dan mudah diakses.

Berikut tempat wisatanya, bahkan ada yang bisa diakses gratis.

  1. Aliran Sungai Papandangan 

Aliran sungai Papandangan ini terletak di Desa Papandangan, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Butuh waktu 30 menit dari Kota Polewali menuju lokasi. 

Akses jalan cukup bagus dan tanpa kendala berarti. 

Wisata ini ramai dikunjungi di akhir pekan oleh warga Polman maupun warga luar Polman. 

Wisata aliran sungai Papandangan menawarkan sajian alam menarik dengan suasana khas pedesaan. 

Selain suasana, airnya juga sejuk dan bersih.

Sekitar lokasi wisata juga amsih alami. 

Lokasinya mudah diakses, sekitar 30 menit dari Kota Polewali, Kecamatan Polewali, Polman.

Pengunjung mengambil arah ke Jl Poros Mamasa, saat masuk ke wilayah Kecamatan Anreapi, belok kiri ke Desa Papandagan.

Akses jalan menuju ke lokasi ini juga cukup mudah, dapat dilewati kendaraan roda empat.

Hamparan sawah dan pegunungan, serta rumah warga di pinggir jalan khas pedesaan.

Saat tiba di lokasi, terdapat jejeran gazebo untuk kapasitas 10 orang, disewa dengan harga Rp 50 ribu.

Jejeran gazebo ini tepat disamping aliran sungai, serta terdapat fasilitas untuk bakar-bakar ikan bersama keluarga.

Terdapat pula warung makan bakso, mie siram dan kopi hangat disediakan warga sekitar.

"Sangat cocok untuk liburan bersama keluarga, utamanya bakar-bakar ikan di pinggir sungai," kata salah satu pengunjung, Didi kepada wartawan.

Dia mengatakan aliran sungai Papandagan masih cukup bersih, lantaran objek wisatanya berada di desa terakhir.

Tidak ada lagi aktifitas warga di hulu membuat aliran sungai bersih, jerni tanpa ada sisa sampah.

Belum lagi, kata Didi, suasana sejuk di gazebo karena terdapat pepohonan rindang.

"Membuat kita betah, kaki gunung Papandagan dan aliran sungai begitu jernih jadi pemandangan unik," ungkapnya.

Terdapat pula beberapa spot foto di objek wisata ini, pengunjung dapat memasang kursi dan meja di aliran sungai.

Para pengunjung juga dapa mandi sungai di dekat bendungan, merasakan dinginnya air pegunungan.

Selain biaya gazebo, pengunjung juga dikenai biaya parkiran Rp 2 ribu per motor, dan mobil Rp 10 ribu.(*)

2. Pantai Babatoa Polman

Sepanjang bibir pantai terdapat gazebo sebagai fasilitas pengunjung yang sedang liburan.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, jejeran Gazebo nampak dipenuhi pengunjung, bakar ikan untuk santapan makan siang.

Sementara wahana Banana Boat disediakan pengelola dapat disewa Rp 100 ribu satu kali tarik dengan kapasitas 10 orang.

Nampak para pria dewasa menikmati wahana ini, mereka difasilitasi pelampung demi keselamatan.

Saat pengunjung masuk di kawasan ini, pengelola memungut tarif Rp 2 ribu per orang.

Kawasan pantai ini juga terdapat jejeran para pedagang yang menyediakan ikan segar untuk dibakar.

Pengunjung dapat memesan lalu dibakarkan untuk santapan hidangan keluarga.

"Sebelum libur lebaran, warga sekitar jadi pengelola sudah mempersiapkan sarana dan fasilitas," kata salah satu pengelola wisata Pantai Baba'toa, Yusran kepada wartawan.

Dia mengatakan sebelum masuk bulan Ramadhan warga secara mandiri membenahi kawasan ini.

Membangun sejumlah fasilitas, seperti gazebo, kamar ganti, warung hingga tempat parkiran.

Akses jalan ke kawasan ini kata Yusran juga perlahan dibenahi dengan bantuan pemerintah desa setempat.

 
"Alhamdulilah kawasan ini mulai ramai dikunjungi, apalagi libur lebaran dan cuti bersama ini, pengunjung membludak," lanjutnya.

Dia menambahkan para nelayan di desa ini ikut serta menyediakan ikan segar untuk para pengunjung yang ingin memesan.

Sementara itu, salah satu pengunjung dari Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo, Irfan mengaku senang mendatangi kawasan ini.

"Karena aksesnya juga dekat dan mudah dijangkau, sehingga kita memilih kawasan ini untuk liburan bersama keluarga," kata Irfan kepada wartawan.

Dia mengaku fasilitas tersedia di kawasan pantai ini cukup memadai, untuk kebutuhan ramai-ramai bersama keluarga.

Sepatu gazebo yang cukup besar tersedia hingga fasilitas untuk mandi pantai, pelampung dan Banana Boat.

3. Alam Rumede Tempat Camping Lagi Hits

Salah satu wisata Polman paling terkenal dan hits belakangan adalah wisata alam Rumede.

Wisata Alam Rumede berada di Dusun Rumede, Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi.

Jaraknya sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Polewali.

Melewati jalan poros Polman-Mamasa.

Saat memasuki Desa Kunyi, pengunjung akan mendapati pertigaan terdapat papan informasi petunjuk arah.

Akses jalan ke lokasi cukup mulus.

Dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Setiap akhir pekan kawasan wisata ini menjadi salah satu pilihan favorit muda-mudu camping.

Jika tiba di lokasi wisata ini, pengunjung akan disambut dengan aliran sungai jernih, pepohonan rimbun dan latar belakang pegunungan.

Jejeran tenda camping pengunjung di pinggir sungai Kawasan Wisata Alam Rumede, Dusun Rumede, Kecamatan Anreapi, Polman, Sabtu (26/8/2023).
Lahan kosong di bawah pohon rimbun sepanjang pinggir sungai, menjadi tempat camping yang asik.

"Cukup sejuk, bangun pagi-pagi langsung menikmati aliran sungai jernih," kata salah satu pengunjung, Abdullah kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).

Abdullah bersama komonitas pemuda peduli berakhir pekan dan memasang tenda camping di lokasi ini.

Suasana alam yang masih cukup sejuk, kata Abdullah membuat pengunjung betah.

Belum lagi, pengelola wisata memperketat barang bawaan para pengunjung untuk kenyamanan.

Seperti dilarang keras membawa minuman keras untuk dikonsumsi saat camping di kawasan wisata ini.

"Itu juga yang membuat kita betah, lingkungan sekitar camping juga cukup bersih," lanjutanya.

Salah satu pengelola wisata, Abe mengatakan terdapat beberapa spot wisata bisa jadi pilihan pengunjung.

Seperti, terdapat permandian sungai cukup dalam.

Namum, pengunjung yang tidak bisa berenang di larang ke lokasi tersebut.

"Banyak papan bicara himbauan larangan yang harus di patuhi para pengunjung demi keselamatan saat liburan," terang Abe.

Dijelaskan saat ini para pengunjung dikenakan tarif parkie kendaraan dan biaya masuk.

Lahan parkirnya pun cukup luas, biayanya Rp 5 ribu per kendaraan dan tarif masuk Rp 10 ribu per orang.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved