Pencuri Kotak Amal

Terekam CCTV, Ini Ciri-ciri Pencuri Kotak Amal di 2 Masjid Berbeda Wilayah Matakali Polman

Modus yang digunakan pelaku adalah dengan cara berpura-pura singgah hendak buang air di toilet.

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
MALING KOTAK AMAL - Aksi pencurian dengan menyasar kotak amal di masjid kian marak terjadi di wilayah Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (28/4/2025). Aksinya pelaku pertama kali di masjid Ansarullah Rea Barat, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali. Sehari setelahnya, pelaku kembali beraksi di masjid berbeda yaitu masjid Raudhatul Muttaqun, Kelurahan Matakali. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pencurian kotak amal kembali terjadi di wilayah Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (28/4/2025).

Pencurian kotak amal terjadi di dua masjid berbeda area Matakali Polman

Pelaku terekam CCTV saat menjalankan aksinya. 

Baca juga: Alasan Kejati Sulbar Sambangi Kantor Perumda Aneka Usaha Majene dan Sita 1 Box Dokumen

Baca juga: Konflik Tambang Karossa Merembet ke Mamuju, Seorang Pemuda Jadi Tersangka Penganiayaan

Aksinya pelaku pertama kali di masjid Ansarullah Rea Barat, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali.

Sehari setelahnya, pelaku kembali beraksi di masjid berbeda yaitu masjid Raudhatul Muttaqun, Kelurahan Matakali.

Dalam rekaman CCTV, pelaku mengenakan sweter berwarna putih serta masker sehingga wajahnya sulit dikenali.

Modus yang digunakan pelaku adalah dengan cara berpura-pura singgah hendak buang air di toilet.

Setelah melihat situasi di sekitar sepi, pelaku kemudian masuk ke dalam masjid melalui pintu belakang dan jendela yang tidak terkunci.

Pelaku berhasil menguras seluruh isi kotak amal setelah merusak gembok.

Akibatnya, uang jutaan rupiah hasil sumbangan jemaah di dua masjid tersebut raib.

Pencurian itu kemudian dilaporkan warga yang merasa dirugikan oleh pelaku.

Pengurus Masjid Ansarullah Rea Barat, Arifin Yusuf, menyebut kejadian pencurian kotak amal ini sudah dua kali terjadi di masjid tersebut.

Ia menduga, pelaku merupakan orang yang sama dengan kejadian pertama sebab pelaku tahu persis letak dan situasi di masjid itu.

"Sudah dua kali kecurian, pertama itu belum ada kamera CCTV, pas sudah kejadian kami langsung pasangi kamera CCTV," kata Arifin Yusuf kepada wartawan.

Dia memperkirakan kotak amal berisi celengan para jemaah sekitar Rp 500 ribu.

Celengan itu, kata Arifin, terkumpul dari para jemaah masjid selama satu pekan sebelum dihitung.

Arifin menyebut masjid ini sengaja tidak dikunci oleh pengurus karena mempermudah warga yang sedang melintas saat ingin melakukan ibadah atau buang air.

Rencananya, pihak masjid akan mengunci seluruh pintu agar orang lain tidak bebas langsung masuk ke dalam masjid saat malam hari.

Arifin mengatakan, dalam dua hari terakhir, dua masjid yang berada di Kecamatan Matakali kecurian dengan ciri-ciri pelaku yang sama. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved