Komjen Syafruddin Kambo Meninggal
Komjen Syafruddin Kambo Akan Dimakamkan di TMP Kalibata, Keluarga di Majene Bertolak ke Jakarta
Mantan MenpanRB tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, setelah menjalani perawatan intensif.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Purnawirawan Syafruddin Kambo, menghembuskan nafas terakhir pada Kamis, (20/2/2025), di usia 63 tahun.
Mantan MenpanRB tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, setelah menjalani perawatan intensif.
Keluarga almarhum menyatakan jenazah Syafruddin Kambo akan disemayamkan di rumah anaknya Jalan Cibulan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Mantan Wakapolri Komjen Syafruddin Kambo Meninggal Dunia di Jakarta
Jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, sebagai penghormatan terakhir bagi sosok yang telah banyak memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Mandasari, salah satu anggota keluarga almarhum di Majene, menyampaikan bahwa pihak keluarga dari Majene, kampung halaman Syafruddin Kambo, sudah berangkat menuju Jakarta sejak tadi malam untuk hadiri prosesi pemakaman.
"Kami sudah berangkat ke Jakarta sejak semalam, mohon doanya almarhum di tempatkan di sisi terbaiknya," ujar Mandasari saat dikonfirmasi melalui telepon.
Syafruddin Kambo dikenal sebagai sosok yang berintegritas tinggi dan telah mengabdikan diri sebagian besar hidupnya di dunia kepolisian.
Kabar meninggalnya mantan Wakapolri ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh jajaran kepolisian yang telah bekerja bersama beliau.
Profil Syafruddin Kambo
Syafruddin Kambo lahir pada 12 April 1961, dalam perjalanan karirnya selain Wakapolri pada tahun 2016 hingga 2018, dia pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak tanggal 15 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019.
Sepanjang masa pengabdiannya di Kepolisian Republik Indonesia, Syafruddin mengenyam pendidikan bergengsi di dunia internasional antara lain di Federal Bureau Investigation Academy atau FBI yang terletak di Quantico Virginia, Amerika Serikat, kemudian di Landes Kriminal AMT Munchen Jerman dan di Australian Institute of Police Management di Manly Australia.
Selama menjabat sebagai orang kedua di Polri, Syafruddin sukses mengkonsolidasi sejumlah masalah penting beberapa diantaranya ikut andil dalam ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime di Filipina untuk membantu penanganan masalah radikalism, terorisme, penanganan kejahatan sekaligus tentang upaya-upaya meningkatkan sinergi lintas ASEAN.
Juga menyoal bidang perdagangan serta investasi antar negara OKI.
Komjen Syafruddin menjadi delegasi Indonesia bersama Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla menghadiri Kabul Peace Process 2 dalam rangka perdamaian Afganistan di Kabul pada 27 Februari sampai 1 Maret 2018.
Di tengah kesibukannya menjadi aparat negara, ia pun ditunjuk sebagai Ketua Kontingen atau Chef de Mission tim Indonesia di Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta dan Palembang.
Pada ajang tersebut, pria berpangkat Komisaris Jenderal sukses membawa kontingen Indonesia meraih prestasi dengan berada di posisi empat besar.
Hal ini merupakan pencapaian tertinggi kontingen Indonesia dalam event olahraga terbesar di Asia.
Pada bulan Agustus 2018, Syaf sapaan akrabnya menduduki posisi baru sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Hubungan-hubungan bilateral antar negara semakin digiatkan beliau setelah menjadi bagian kabinet kerja Jokowi – JK.
Pengabdiannya dilakukan dalam rangka penguatan hubungan, perlindungan tenaga kerja, cara mengembangkan SDM, reformasi birokrasi, sinergi pelatihan, peningkatan budaya, kesehatan, hingga pendidikan.
Pada periode ini, Syafruddin banyak memberi kontribusi positif melewati tantangan terkait pelaksanaan pembangunan ekonomi serta pengelolaan sistem pemerintahan yang baik.
Hal tersebut diwujudkan lewat komunikasi, konsolidasi, koordinasi dan kerja sama di tingkat nasional, regional dan global.
Kepedulian yang begitu tinggi terhadap akselerasi peradaban Islam tanah air juga diwujudkan dengan mengambil peran di kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai Wakil Ketua Umum.
Di tingkat global, melalui DMI, Syafruddin menjalankan visi-misi.
Ia dikenal aktif di tingkat global melalui keterlibatannya dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam di semua benua dengan tujuan agar toleransi antar umat beragama dapat selalu terjaga.
Ia juga didapuk sebagai member Executive Internasional Organization Islamic Cooperation atau OKI.
Di tahun 2022, menjadi pembicara pada konferensi OKI di Jeddah, Arab Saudi.
Pada tahun 2022 juga, ia juga menjadi salah satu pembicara kunci pada konferensi Liga Muslim Dunia yang dihadiri oleh cendikiawan muslim hukum Islam untuk kawasan Asia Tenggara di Malaysia tahun 2022.
Di dalam negeri, dengan semangat menegakkan politik keumatan dan kenegaraan, dirinya dipercaya memegang amanah sebagai pembina di sejumlah organisasi kepemudaan dan ormas islam diantaranya Pembina Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia dan Pembina Forum Komunikasi Pesantren.
Dengan jaringan dan pengalamannya dalam pengembangan pendidikan dan teknologi, Syafruddin dipercaya memimpin delegasi untuk proses muadalah pondok pesantren seluruh Indonesia dengan Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir pada 2021.
Dedikasinya di bidang pendidikan juga membuatnya dipercaya menduduki posisi Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Hasanuddin Makassar.
Dengan kompetensi yang dimiliki, Syafruddin aktif dalam mengembangkan ekonomi umat Islam tanah air.
Menjabat sebagai Ketua ASFA Foundation, di tahun 2022 ini dirinya ikut andil menggali dan mengembangkan potensi ekonomi umat lewat dana zakat untuk menjamin kemaslahatan delapan asnaf yang berhak menerima.
Menengok peran dan jejaknya yang begitu besar terhadap negara dan dunia internasional, Syafruddin mendapat sejumlah penghargaan.
Di tahun 2017, Republika mendapuknya sebagai tokoh perubahan, dengan kategori “Pembangunan Islam dan Pemberdayaan Ummat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan melakukan perubahan di tengah masyarakat”.
Di tahun 2020, Syafruddin kembali memperoleh penghargaan bintang Bhayangkara Utama.(*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.