Lomba Balap Perahu
146 Perahu Sampan Berlayar Adu Kecepatan di Pantai Tanjung Rangas, Joki Kebanyakan Anak-anak
Panitia Lomba, Nasa mengatakan, masyarakat sangat antusias datang saksikan lomba perahu tradisional tersebut.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Sebanyak 146 perahu sampan berlayar adu kecepatan di Pantai Tanjung Rangas, Kelurahan Rangas Tammalassu, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar, Jumat (17/1/2025), sore.
Para joki ini didominasi anak-anak SMP, SMA dan ada juga beberapa anak SD.
Lomba ini berlangsung selama tiga.
Panitia Lomba, Nasa mengatakan, masyarakat sangat antusias datang saksikan lomba perahu tradisional tersebut.
Baca juga: SERUNYA Lomba Perahu Katinting di Area Pelabuhan Feri Mamuju, Jadi Tontonan Warga
Kata dia, lomba perahu sampan berlayar itu baru pertama kali dilaksanakan.
Menurutnya acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi sekaligus upaya pelestarian budaya lokal.
"Jadi kami khususnya masyarakat Rangas Tammalassu sejak dini mengajarkan anak-anak mengenal, kebudayaan nenek moyang, mengingat perahu sandeq yang menjadi kebanggaan Sulbar, hari ini hampir punah, kegiatan ini merupakan upaya pelestarian agar mereka termotivasi," kata Nasa saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.
Lebih lanjut ia mengatakan, di antara anak-anak peserta yang ikut usianya dipatok maksimal 17 tahun.
"Kami sengaja mengundang anak-anak untuk ikut serta, agar mereka mengenal dan mencintai tradisi ini seja dini, umur mereka maksimal 17 tahun bisa ikut," lanjutnya.
Lomba ini kata dia, disponsori oleh CV Asrar Grup, dan disediakan hadiah keseluruhan hingga puluhan juta.
"Jadi untuk hadiah itu berbeda-beda, karena ada hadiah per etape, jadi untuk nominal detail tidak bisa dipatok yang pasti puluhan juta dari keseluruhan, " ungkapanya.
Ia menembahkan, lomba ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan budaya daerah, khususnya tradisi berperahu yang menjadi identitas masyarakat pesisir.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antargenerasi, sekaligus menarik minat masyarakat untuk terus melestarikan tradisi berlayar.
"Acara ini juga memberi pesan kuat tentang pentingnya melibatkan anak-anak dalam upaya pelestarian budaya, agar nilai-nilai tradisional terus hidup di tengah modernisasi," tutupnya.(*)
Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.