RUMAH di Bulo Polman Ludes Dilalap Si Jago Merah Diduga Berasal dari Bara Api Usai Pemilik Masak Ubi

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Satu unit rumah warga di Dusun Baka-bakang, Desa Bulo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulaewesi Barat ludes terbakar pada Selasa (7/1/2025) dini hari.

Informasi awal kebakaran berawal ketika seorang warga bernama Aldi melintas di TKP Sekitar pukul 23.30 Wita, kemudian melihat ada kobaran api di rumah Surianto (40).

Api diduga berasal dari area dapur.

Melihat hal tersebut, Aldi kemudian menyampaikan kepada warga sekitar bahwa terjadi kebakaran di rumah Surianto.

"Informasi dihimpun, sebelum kejadian sekitar pukul 16.00 Wita (sore hari) istri Surianto memasak ubi di dapur, setelah masak istri Surianto menyiram sisa bara api yang ada di dapur dikarenakan akan meninggalkan rumah.

"Meskipun istri Surianto telah menyiram dapur setelah melakukan aktifitas namun diperkirakan masih terdapat sisa bara api, sehingga hal tersebut yang diperkirakan memicu terjadinya kebakaran sehingga Api melahap rumahnya," terang Bhabinkamtibmas Desa Bulo Briptu Syamsurijal.

Atas Informasi tersebut, warga sekitar berdatangan dan melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya, namun dikarenakan rumah Surianto sebagian besar terbuat dari kayu dan atap rumbia sehingga Api dengan cepat menjalar keseluruhan badan rumah. 

Api padam sekitar pukul 01.00 wita dini hari setelah membakar seluruh badan rumah dan upaya pemadaman yang dilakukan oleh warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Mamuju, Ini Menu yang dikonsumsi Siswa dan Siswi

Baca juga: Anggaran Habis, Dana Operasional Kepala Lingkungan se-Majene Rp120 Juta Tidak Cair

Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun barang berharga Surianto seperti Ijazah dan pakaian tidak ada yang diselamatkan dikarenakan pada saat kejadian rumah Surianto dalam keadaan kosong dan kerugian materil akibat kejadian tersebut diperkirakan Rp75 juta. 

"Saat ini kami masih mendalami penyebab kebakaran dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami harap warga tetap waspada agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Briptu Syamsurijal. (*)